BULUNGAN – TANJUNGNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian (DKIP) pada Senin 20 November 2023 bertempat di Café Seruyuk yang berada di Jalan Lembasung Tanjung Selor. Menggelar pertemuan dengan media cetak maupun elektronik yang ada di Bulungan sebagai upaya penguatan sinergitas antara pemerintah dan media.
Dalam kesempatan tersbut Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si mengatakan, Pemerintah Daerah (Pemda) Bulungan perlu menggandeng semua pihak termasuk media untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan.
“Media memiliki peran penting dalam proses penyelenggaraan pemerintahan. Dengan adanya media, aspirasi masyarakat dapat ditangkap kemudian ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah,” ungkapnya.
Ketika ada persoalan peran media diperlukan menyampaikan pesan kritik, saran maupun masukan yang nantinya ditangkap oleh pemerintah atau pihak lain selanjutnya dilakukan penanganan. Untuk memaksimalkan peran media dalam penyelenggaraan pemerintahan, perlu adanya keterbukaan dan akuntabilitas pemerintah.
“Transparansi dari penyelenggaraan pemerintahan menjadi hal yang penting bagi media untuk kemudian disampaikan pada masyarakat,” ungkapnya.
Kata bupati, media dapat menjembatani penyelenggara pemerintahan serta keinginan masyarakat. Sehingga Pemda Bulungan membuka ruang diskusi seluas-luasnya terkait berbagai sektor pembangunan yang dilakukan.
“Meskipun belum semua masalah dapat terakomodasi, minimal ada tindakan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pemda Bulungan perlu memperhatikan peran media sebagai salah satu mitra dalam pembangunan,” tambahnya.
Mendukung upaya transparansi Pemda Bulungan nantinya juga akan menyiapkan media centre atau pusat informasi yang dapat diakses oleh media ataupun masyarakat. Menyangkut berbagai program serta kegiatan pembangunan Pemda Bulungan.
“Pusat informasi ini dapat menjadi sarana untuk memudahkan media mengakses informasi terkait pembangunan di Bulungan yang selanjutnya disampaikan ke masyarakat,”jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut bupati menegaskan, tidak alergi terhadap segala bentuk kritikan. Justru hal tersebut sebagai bentuk penyeimbang atau cheks and balance dalam proses penyelenggaraan pemerintahan.
“Kritik merupakan mekanisme cheks and balances bertujuan mewujudkan pemerintahan yang demokratis saling mengontrol. Supaya pembangunan di Bulungan ini berjalan baik sesuai keinginan masyarakat,” pungkasnya (red)