BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Bupati Bulungan Syarwani memerintahkan kepala Dinas (Kadis) Perhubungan dan Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara) untuk terus memonitor serta membantu pihak Balai Jalan Kementerian PUPR melakukan penanganan kondisi jembatan Sei Kayan di Kecamatan Tanjung Palas, pasca ditabrak kapal tongkang Lius Emas pada Sabtu (1/3/2025) siang.
“Kami mendapat informasi terkait hal ini sekitar jam 14.23 Wita tadi siang, langsung kontak dan kordinasi dengan Balai Bina Marga Kementrian PU Wilayah Kaltara untuk segera melakukan langkah penanganan akibat kejadian tadi siang itu di jembatan sei kayan,” kata Syarwani, Sabtu (1/3/2025).
“Selain itu, saya juga instruksikan untuk melakukan penanganan kondisi jembatan dan mengawal lalu lintas disekitar jembatan sei kayan tersebut,” tambah dia.
Disinggung terkait kerusakan, pihaknya masih menunggu laporan tim dari balai Bina Marga Perwakilan Kaltara.
“Kami masih menunggu laporan detailnya dari Balai Bina Marga Perwakilan Kaltara terkait kerusakan jembatan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, kepala Dishub Bulungan Yunus Luat menyesalkan atas kejadian tersebut. Pihaknya menilai, kapten kapal tagboat (TB) L Fortuna tidak hati-hati alias ceroboh saat akan melintasi jembatan tersebut.
“Kapten Tagboat ini ceroboh, seharusnya Ramp door tongkang diturunkan sebelum melewati jembatan tetapi kapten kapal tidak teliti,” kata Yunus Luat yang langsung turun ketempat kejadian bersama pihak Balai Kementerian PU.
“Padahal kalau dia kasih turun saja (Ramp door) Alat itu tidak naik, itu tidak akan kena di sini (tengah jembatan). Nah ini yang kita sesalkan kenapa sampai dia tidak teliti,” tegasnya.
Yunus mengungkapkan, hasil pemeriksaan dilokasi kejadian jembatan mengalami kerusakan parah hingga jalan di jembatan itu retak dan belasan baut konstruksi jembatan terlepas.
“Padahal ini jembatan satu-satunya jembatan yang di gunakan masyarakat termasuk untuk mempermudah aksebilitas perekonomian beberapa daerah (Kabupaten). Sepertinya hantaman dari tongkang ini sangat kuat,” imbuhnya.
Pihaknya juga akan meminta pertanggungjawaban pemilik Kapal atas insiden tersebut. Selain itu, pemkab Bulungan masih menunggu hasil pemeriksaan pihak Balai Jalan Kementerian PUPR.
“Kendaraan kecil saja mungkin boleh lewat, Kalau bawa material pembangunan yang berat mungkin nanti diatur skemanya bagaimana dari kami dan kepolisian, bukan kita menghalangi kendaraan berat melintas, tetapi ini dalam rangka menyelamatkan jembatan dan nyawa manusia,” tutupnya.(red)