TANJUNGNEWS.COM- Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) adalah provinsi yang hanya memiliki 4 kabupaten dan 1 kota yang terletak di bagian utara Pulau Kalimantan . Provinsi ini berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, yaitu negara bagian Sabah dan Serawak. Pusat pemerintahan Kaltara saat ini berada di Tanjung Selor, bersama dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bulungan.
Dirangkum dari berbagai sumber inilah kepala daerah terkaya di Benuanta (sebutan Provinsi Kaltara), provinsi pemekaran dari Kalimantan Timur (Kaltim) ini.
Tapi jangan salah. Di provinsi dengan penghasilan terbesar dari pertambangan dan pertanian ini tidak semua kepala daerahnya kaya-raya.
Ada juga pemimpin kabupaten di provinsi itu yang layak disebut sebagai kepala daerah “termiskin” di Kaltara.
Bupati Kabupaten Tana Tidung Ibrahim Ali, misalnya.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ibrahim menyatakan total harta kekayaannya Rp 1.329.645.884.
Ibrahim terakhir melaporkan LHKPN pada 29 Maret 2023, dengan harta terbanyak berupa tanah dan bangunan senilai Rp 1.800.000.000.
Dia menyatakan tidak memiliki satu pun kendaraan atau alat transportasi dan mesin.
Yang ada adalah kas dan setara kas Rp 111.796.850 ditambah tanggungan hutang sebesar Rp 582.150.966.
Dan memang, Ibrahim memimpin daerah dengan APBD yang lumayan kecil dibandingkan daerah lainnya di Kaltara, yakni hanya Rp 689 miliar pada 2022.
Bandingkan harta kekayaan Ibrahim Ali dengan harta 3 kepala daerah terkaya di Kaltara dimulai dari peringkat terbawah.

WEMPI W MAWA
Jabatan: Bupati Kabupaten Malinau
Terakhir lapor LHKPN : 28 Maret 2022
Harta kekayaan terbanyak: Tanah dan bangunan Rp 4.022.310.000
Total harta kekayaan: Rp 4.786.921.236.

ASMIN LAURA HAFID
Jabatan: Bupati Kabupaten Nunukan
Terakhir lapor LHKPN: 19 Januari 2023
Harta kekayaan terbanyak: Tanah dan bangunan Rp 7.970.000.000
Total harta kekayaan: Rp 15.054.758.917.
Amin Laura melaporkan kepemilikan 5 bidang tanah dengan nilai total Rp 7.970.000.000, yakni:
- Tanah dan bangunan seluas 2.474 m2/1.122 m2 di Nunukan Rp 2.300.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 467,95 m2/300 m2 di Bulungan Rp 1.300.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 229 m2/218 m2 di Makassar Rp 2.000.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 126 m2/120 m2 di Makassar Rp 2.000.000.000
- Tanah dan bangunan seluas 400 m2/288 m2 di Nunukan Rp 370.000.000.
Sedangkan alat transportasi yang ada dalam LHKPN hanya senilai Rp 102.000.000, berupa:
- Sepeda motor Yamaha tahun 2020 Rp 12.000.000
- Mobil Suzuki ST150-Pik Up tahun 2018 Rp 90.000.000.
Sedangkan harta bergerak lainnya senilai Rp 1.250.000.000 ditambah kas dan setara kas Rp 6.081.758.917.
Menyatakan memiliki hutang Rp 349.000.000, total harta kekayaan Asmin Laura Hafid Bupati Nunukan adalah Rp 15.054.758.917.
Profil Asmin Laura Hafid
Laura menjabat Bupati Nunukan dua periode, yakni periode 2016—2021 dan 2021—2024.
Dilansir dari laman web resmi Pemkab Nunukan, Laura, demikian sering dia disapa, lahir di Tawau (Sabah, Malaysia) pada 10 Agustus 1985 dari ayah Abdul Hafid Ahmad dan ibu Rahma Leppa.
Ayahnya adalah mantan Bupati Nunukan dua periode pula, sedangkan ibunya adalah Ketua DPRD Nunukan saat ini.
Kakak Asmin Laura, yakni Asni Hafid, adalah anggota DPR RI periode 2019—2024.
Suami Laura, yakni Andi Muhammad Akbar, juga bukan orang sembarangan.
Andi Muhammad menjabat Wakil Ketua DPRD Kalimantan Utara. Mereka dikarunia tiga anak.
Sebelum terpilih sebagai Bupati Nunukan dalam usia yang masih muda, Asmin Laura Hafid pernah dua kali menjadi anggota DPRD.
Yakni, anggota DPRD Kalimantan Timur (2009—2014) dan anggota DPRD Kalimantan Utara (2014—2015).
Baik Asmin Laura maupun suaminya adalah politisi Partai Hanura.

Dr. KHAIRUL
Jabatan: Wali Kota Tarakan
Terakhir lapor LHKPN : 19 Februari 2023
Harta kekayaan terbanyak: Tanah dan bangunan Rp 30.556.500.000
Total harta kekayaan : Rp 34.918.897.423.
Demikian informasi soal kepala daerah terkaya di Kaltara. Semoga bermanfaat.(redaksional/Tanjungnews.com).