BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM– Pengurus Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Bulungan masa bakti 2025 – 2030 dan Tim Pembina Posyandu Kabupaten Bulungan Tahun 2025 secara resmi dilantik di Ruang Tenguyun Kantor Bupati pada Rabu (7/5/25).
Bupati Bulungan, Syarwani , S.Pd, M.Si menyampaikan selamat kepada Ketua TP PKK Bulungan, Sri Nurhandayani Syarwani dan berpesan agar segenap pengurus terus mendukung pembangunan keluarga dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, bupati juga menyerahkan hadiah mesin cuci pada 4 orang tenaga kontrak wanita terlama dengan masa kerja 20 tahun dan 9 tahun di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPRKP) Kabupaten Bulungan dalam rangka Hari Kartini menggunakan uang pribadinya.
“Hadiah ini bukan menggunakan anggaran DLH atau DPRKP tapi inisiatif saya. Terimakasih atas pengabdian dan kontribusinya dalam pembangunan terutama melalui DLH dan DPRKP,”ungkapnya.
Menurutnya, PKK dan Posyandu adalah dua kekuatan strategis yang telah terbukti menjadi ujung tombak dalam pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum perempuan, anak-anak, dan lansia.
“Peran PKK dan Posyandu sangat vital, khususnya dalam hal pembinaan keluarga, peningkatan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta pendidikan masyarakat berbasis keluarga,”katanya.
Bupati berpesan, para pengurus yang baru dilantik dapat segera beradaptasi dan bekerja dengan penuh tanggung jawab, inovatif, serta menjalin sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah, swasta, maupun elemen masyarakat lainnya.
“Kepada Tim Pembina Posyandu, Bupati berharap agar fungsi koordinasi, pembinaan, dan pendampingan terhadap kader-kader Posyandu di tingkat desa, kelurahan dan kecamatan dapat lebih ditingkatkan,”pesanya.
Selain itu, Pemda Bulungan secara resmi telah menyerahkan pemanfaatan gedung PKK di Jalan Kolonel Seotadji Tanjung Selor, termasuk keberadaan Posyandu dan Bunda PAUD. Bupati berharap dihidupkan kembali, sehingga aktivitas organisasi bisa dimaksimalkan agar memberi manfaat bagi masyarakat.
Selain itu koordinasi lintas organisasi juga perlu dilakukan bukan hanya dinternal Gabungan Organisasi Wanita (GOW) bisa kerjasama dengan Persatuan Istri Tentara (Persit), Bhayangkari, Ikatan Istri Dokter Indonesia (IIDI) dan organisasi lainya.
“Sehingga organisasi ini dirasakan langsung kontribusinya oleh masyarakat,”katanya.
Dikatakan bupati, dalam penyelenggaraan pembangunan tidak hanya dilakukan oleh Pemda melalui instansi terkait semata. Namun perlu dukungan seluruh elemen masyarakat dan organisasi seperti Posyandu dan PKK menjadi kekuatan bersama mempercepat pembangunan.
“Saya berharap Posyandu dan PKK hadir di tengah masyarakat dan tidak terjebak pada persoalan serimonial semata. Namun bagaimana maksimal dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan,”tegasnya.
Secara khusus bupati berpesan pada pengurus Posyandu Bulungan tahun 2025, dalam pelayananya tidak hanya menyasar anak-anak saja, namun juga kalangan lanjut usia (Lansia) .
“Saya menitip pesan pada teman-teman Posyandu agar tidak hanya menargetkan untuk anak-anak saja. Tapi juga para orangtua kita para Lansia sehingga Posyandu hadir untuk semua usia,”pungkasnya (dsh/red)
