TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan selain berkomitmen menyiapkan banyak ruang berusaha bagi Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Tepian Sungai Kayan juga sedang gencar melakukan penataan wajah kota Tanjung Selor agar lebih bersih dan rapi.
Bupati Bulungan, Syarwani S.Pd.M.Si ditemui belum lama ini mengatakan, pihaknya tidak melarang para PKL menggunakan fasilitas yang telah dibangun Pemerintah Daerah (Pemda) di Tepian Sungai Kayan. Namun yang paling penting dapat menjaga keamanan dan kebersihan taman.
“Kita tidak melarang PKL menggunakan fasilitas yang dibangun Pemda khususnya di sepanjang Tepian Sungai Kayan. Disisi lain kita juga meminta kerjasama para PKL agar menjaga keamanan dan kebersihan taman agar estetika taman tetap terjaga,”tegasnya.
Selain itu, Pemda Bulungan juga akan melakukan penataan ruang bagi PKL yang nantinya dibagi menjadi beberapa titik untuk dibuat sebuah paguyuban (perkumpulan) para PKL.
“Kita sudah mulai (pendataan) dari Tugu Cinta Damai mengarah ke Kampung Arab, komunikasi dengan para pedagang nantinya dibagi beberapa titik dibuat sebuah paguyuban PKL,”terangnya.
Pembentukan payuban PKL dimaksudkan untuk memudahkan dalam mengkordinasikan berbagai aturan termasuk agar penyaluran bantuan pada para PKL tepat sasaran.
“Agar kedepan tidak ada lagi yang mengklaim sebagai ketua paguyuban PKL se-Kabupaten Bulungan. Tapi yang jelas kita ingin mengorganisir, sehingga ketika ada penyaluran ataupun pembinaan PKL bisa terorganisir dan tepat sasaran,”ulasnya.
Dengan begitu,kata bupati kedepan tidak ada lagi ada oknum yang memanfaatkan PKL untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok.
“Tahun 2025, kita juga alokasikan tidak kurang dari Rp 1 Miliar untuk para PKL di Tepian Sungai Kayan, agar tempat mereka berjualan lebih representatif,”pungkasnya (dsh/red)