BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Terjadi musibah kebakaran yang mengakibatkan korban jiwa di wilayah Jalan Perjuangan 2 RT. 001 Kelurahan Tanjung Selor pada Selasa (15/4/25) sekira pukul 03.50 Wita.
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena Lawai menjelaskan kebakaran terjadi pada hari Selasa (15/4/2025) sekira pukul 03.50 Wita di rumah milik DD usia 52 tahun di Jalan Perjuangan 2 Kelurahan Tanjung Selor Timur.
Menurutnya korban atas nama AKG usia 15 tahun jenis kelamin perempuan, dengan saksi DD usia 52 tahun yang merupakan ayah sambung korban, serta PS 39 tahun ibu kandung korban menjelaskan
Kronologi kejadian pada hari Selasa tanggal 15 April 2025 sekitar 01.00 WITA korban kembali ke kamar yang juga menjadi kamar orangtuanya setelah nonton bola bersama orang tuanya.
Setelah itu kedua orang tuanya tidur, sekitar pukul 04.00 Wita, PS (Ibu Korban) terbangun dari tidur dan melihat api menyala besar dari dalam kamar AKG (korban) selanjutnya ibu korban berteriak memanggil anaknya.
Mendengar istrinya berteriak ayah sambung korban terbangun dan melihat api di kamar korban sudah besar, kemudian mengambil air dan menyiramkan ke dalam kamar korban untuk memadamkan api, namun tidak mampu.
Kemudian lari keluar rumah meminta tolong warga sekitar dan warga sekitar datang membantu memadamkan api dengan air yang ada di kran samping rumah korban sampai berhasil dipadamkan. Sekitar jam 04.30 Wita, Ketua RT datang ke Polresta Bulungan melaporkan kejadian tersebut.
“Untuk sementara keterangan penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik (korslet) pada terminal yang tercolok kipas angin dan membakar tilam busa yang digunakan korban,”terang Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena Lawai.
Selanjunya korban di bawa di kamar jenazah RSUD Bulungan, untuk penanganan lebih lanjut.
Dalam kesempatan tersebut, Kasi Humas Polresta Bulungan IPTU Magdalena mengimbau pada seluruh masyarakat Bulungan untuk senantiasa berhati-hati.
Termasuk memeriksa perangkat listriknya, ketika hendak meninggalkan rumah termasuk mengganti peralatan listriknya ketika dinilai sudah tidak layak digunakan. Karena hal tersebut selama ini menjadi pemicu terjadinya kasus kebakaran. (dsh/red)
