BULUNGAN, TANJUNGNEWS.COM– Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bulungan Fathu Rizqil Mufid menerima informasi adanya pembobolan dan pengrusakan kantor Koran Kaltara di Jalan Jelarai Raya pada Selasa (12/8/25) dini hari.
Tampak di rekaman CCTV, terduga pelaku sebanyak dua orang. Masuk Pukul 02.56 Wita dan keluar sekitar Pukul 03.14 Wita.
Mesin cetak dirusak termasuk CCTV di ruangan mesin percetakan. Menyikapi hal itu, Ketua PWI Bulungan Fathu Rizqil Mufid meminta agar pihak kepolisian mengusut tuntas kasus tersebut.
“Dari pihak Koran Kaltara sudah menyampaikan laporan ke Polres. Kami minta agar diusut tuntas sampai diketahui pelaku dan motifnya,” ujarnya.
Berdasarkan informasi yang diterima, tidak ada barang yang hilang atau dicuri
Risqy menekankan, agar kejadian itu tidak ada indikasi ke arah intimidasi. Apalagi kaitannya dengan produk jurnalistik yang disiarkan oleh Koran Kaltara sebagai media.
“Kenapa penting untuk diusut. Karena Koran Kaltara adalah media yang menjalankan kerja-kerja jurnalistik. Jangan sampai kejadian ini adalah upaya intimidasi produk berita. Kalau sampai seperti itu (intimidasi), maka pelaku terlebih aktor dibaliknya harus dihukum sesuai aturan. Karena selain pidana melakukan pengrusakan, juga melanggar undang-undang pers,” tegasnya.(red)