BEKASI – TANJUNGNEWS.COM – Ketua Federasi Panjat Tebing Indonesia Provinsi Kalimantan Utara (FPTI Kaltara) Syarwani,S.Pd.,M.Si menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) 2023 di Nuanza Hotel & Convention, Kabupaten Bekasi Jawa Barat, Rabu (13/12/2023) sore.
Munas ke-9 FPTI yang dibuka langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga RI Dito Ariotedjo yang juga dihadiri para pengurus pusat serta pengurus FPTI tingkat provinsi.
Berlangsung selama dua hari hingga Kamis (14/12), ada beberapa agenda dalam Munas ini di antaranya laporan pertanggungjawaban pengurus pusat FPTI.
Memilih ketua umum pengurus baru untuk masa bakti 2023-2027, membahas amandemen AD/ART FPTI, dan membahas rencana-rencana strategis salah satunya dalam menghadapi Olimpiade.
Agenda Munas ini, Yenny Wahid selaku Ketua PP FPTI 2019-2023 menyampaikan laporan pertanggungjawaban masa kepemimpinannya. Agenda utama lainnya adalah pemilihan Ketua PP FPTI masa Bhakti 2023-2027.
Dalam kesempatan tersebut juga dilakukan apresiasi dari Ketua Umum FPTI Yenny Wahid kepada atlet-atlet panjat tebing yang lolos ke Olimpiade 2024 Paris berupa uang masing-masing Rp 50 juta.
Selain itu pengurus provinsi FPTI yang menjadi tempat bernaung atlet-atlet tersebut juga mendapatkan apresiasi masing-masing Rp 25 juta.
Ketua FPTI Kaltara Syarwani,S.Pd.,M.Si saat kegiatan tersebut mengatakan, berusaha semaksimal mungkin dengan segenap tenaga dan fikiranya agar dapat memajukan olahraga panjat tebing Kaltara ke level yang lebih tinggi.
“Saat ini FPTI Kaltara telah meloloskan 3 orang atlet panjat tebing di perhelatan PON (Pekan Olahraga Nasional) ke 21 di Aceh dan Sumatera Utara pada 2024 mendatang,”ungkapnya.
Ketua FPTI Kaltara menambahkan, untuk meningkatkan prestasi atlet diperlukan sarana dan prasarana latihan yang representatif, pengembangan manajemen pembinaan prestasi agar dapat meningkatkan keterampilan, program sertifikasi pelatih lokal dan memaksimalkan potensi yang dimiliki para atlet di FPTI Kaltara.
“Dalam melakukan pemusatan latihan nantinya para atlet tidak hanya dilakukan pembinaan penguasaan keterampilan saja. Namun juga manajemen pembinaan prestasi yang baik dan sesuai dengan tujuan yang akan diraih juga sangat penting,”pungkasnya (dsh/red)