TANJUNGNEWS.COM – Untuk mengatasi wilayah blank spot jaringan internet, Pemerintah Kabupaten Bulungan berencana melakukan ujicoba penggunaan tekhnologi internet berpemancar satelit. Khusus di wilayah terjauh dan pesisir yang tidak bisa dijangkau jaringan internet kovensional.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si menjelaskan, selama ini masih ada beberapa wilayah di Bulungan yang mengalami blank spot jaringan internet.
Hal tersebut tentu seringkali menyulitkan, terutama pihak sekolah yang harus melakukan update Data Pokok Pendidikan (Dapodik) ke sistem database Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Berkaitan dengan data guru, peserta didik, tenaga kependidikan, hingga substansi pendidikan.
“Selama ini beberapa sekolah kita yang masih blank spot kesulitan untuk meng-update Dapodik. Karena memang harus terkoneksi dengan internet, dengan hadirnya Starlink salah satu opsi yang mungkin saja bisa menjadi solusi,”terangnya.
Meski demikian, Bupati menegaskan penggunaan teknologi Starlink belum massif diterapkan di Bulungan, baru sebatas ujicoba di beberapa wilayah blank spot.
“Tapi sekali lagi saya tegaskan itu belum massif diterapkan. Kita hanya melakukan tryout (ujicoba) di beberapa titik daerah blank spot. Seperti Desa Liagu, Antal termasuk Desa di Hulu Sungai Kayan, Long Buang, Long Leju yang memang memiliki keterbatasan akses,”ungkapnya.
Menurutnya, penggunaan teknologi internet berpemancar satelit seperti Starlink nantinya bukan hanya bermanfaat untuk sekolah. Tapi juga untuk memenuhi kebutuhan layanan internet desa.
“Ini baru ide dasar. Kita ujicoba di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) untuk pengadaan alatnya. Kita lihat kita evaluasi, apakah ini bisa memenuhi ekspekstasi dan harapan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan internet,”tuntasnya.
Starlink adalah sistem internet berbasis satelit dengan orbit relatif dekat dengan permukaan bumi atau low Earth orbit (LEO).
Jika sistem jaringan internet konvensional masih menggunakan kabel serat optik, Starlink mengandalkan konstelasi ribuan satelit kecil berorbit rendah untuk mengirim data dengan kecepatan tinggi.
Starlink mengirimkan data internet melalui gelombang radio ke satelit-satelit di orbit, yang kemudian meneruskannya ke pengguna di berbagai belahan bumi.
Sistem internet satelit biasanya diandalkan di daerah-daerah terpencil yang tak terjangkau kabel serat optik.(dsh/red)