TANJUNGNEWS.COM– Pemerintah Kabupaten Bulungan yang memiliki visi ‘Mewujudkan Bulungan Berdaulat Pangan, Maju dan Sejahtera’ dengan berbagai langkah strategis yang dilakukan menargetkan swasembada pangan tahun 2026.
Visi Bulungan tersebut sejalan dengan program Asta Cita, Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, yang fokus utamanya memperkuat ketahanan pangan nasional. Perhatian terhadap sektor pangan tidak hanya ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga untuk menjaga stabilitas ekonomi daerah.
Hal tersebut membuat Kabupaten Bulungan semakin yakin dapat mencapai target swasembada pangan tahun 2026, dengan berbagai dukungan dari pemerintah pusat termasuk program optimalisasi lahan pertanian seluas 4600 hektar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia (Kementan RI)
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si saat mengikuti kegiatan penanaman jagung serentak 1 juta hektar kerjasama antara Polri-Kementan RI di Desa Gunung Putih pada Selasa 21 Januari 2025 mengatakan.
“Program ini (penanaman 1 juta hektar jagung) sejalan dengan visi Bulungn berdulat pangan maju dan sejahtera. Harapanya dengan support (dukungan) pemerintah pusat semakin memotivasi dan meningkatkan optimisme kita dapat mencapai swasembada pangan tahun 2026,”tegasnya.
Bahkan kata bupati, program Optimalisasi Lahan (Oplah) serta Cetak Sawah Rakyat (CSR) seluas 4.600 hektar dari Kementen RI bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini telah memasuki tahap penyusunan Survey and Investigation Design (SID).
Target awal program Oplah menyasar wilayah Desa Tanjung Buka, wilayah Desa Salimbatu hingga Desa Teras Baru, Sajau Hilir, wilayah Tanjung Palas Utara meliputi Desa Panca Agung dan juga Ruhui Rahayu.
“Untuk program optimalisasi lahan sudah masuk penyusunan SID, kita juga telah mengukuhkan 8 Brigade Pangan beberapa waktu lalu,”jelasnya.
Selain itu, langkah konkret yang dilakukan Pemda Bulungan untuk mendorong peningkatan produktivitas pertanian. Secara konsisten melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Bulungan tiap tahunya dialokasikan untuk memberi bantuan peralatan mekanis, bibit unggul hingga pupuk.
“Dengan adanya program nasional yang inline (sejalan) dengan visi Bulungan mencapai kedaulatan pangan tentu sesuatu yang membahagiakan kita. Semakin optimis tahun 2026 kita bisa swasembada pangan dengan sistem kolaboratif ini,”terangnya.
Terkait masih rendahnya harga jual komoditas pertanian terutama padi dan jagung di Bulungan saat tiba musim panen. Bupati menyampaikan ada kerjasama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menampung hasil penen petani.
“Hari ini, di hadiri Bulog sebagai penampung hasil panen dan jaminan kepastian pasar. Terkait penentuan harga nantinya pasti ada pertemuan membahas terkait harga,”pungkasnya (dsh/red)