Jadi Pelopor di Kaltara, Pemda Bulungan Beri Jaminan Pasar Produk AMDK Perumda Danum Benuanta

Redaksi

GROUND BREAKING: Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si didampingi Sekda Bulungan Risdianto, S.Pi.M.Si serta pimpinan perangkat daerah termasuk tokoh masyarakat Bulungan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik Perumda Danum Benuanta di wilayah IPA Sabanar, Jumat (11/7/25)
GROUND BREAKING: Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si didampingi Sekda Bulungan Risdianto, S.Pi.M.Si serta pimpinan perangkat daerah termasuk tokoh masyarakat Bulungan melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) milik Perumda Danum Benuanta di wilayah IPA Sabanar, Jumat (11/7/25)

BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM– Sebuah langkah inovatif yang dilakukan Perumda Air Danum Benuanta Kabupaten Bulungan untuk meningkatkan produksi air bersihnya menjadi Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) bahkan menjadi yang pertama di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara).

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Bulungan, Risdianto, S.Pi.M.Si serta jajaran kepala perangkat daerah hadir langsung dalam prosesi ground breaking (peletakan batu pertama) pembangunan gedung AMDK Perumda Air Minum Danum Benuanta, Jumat (11/7/25).

Dalam kesempatan tersebut bupati mengatakan, Pemda Bulungan selalu kuasa pemegang modal di Perumda Danum Benuanta memberi dukungan penuh langkah inovatif yang dilakukan untuk menghadirkan produk AMDK.

Bahkan dirinya memastikan jaminan pasar terhadap AMDK produksi Perumda Danum Benuanta terutama di jajaran Pemda Bulungan dari tingkat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) hingga kecamatan.

“Saya pastikan nantinya dibentuk keputusan Bupati Bulungan maupun Peraturan Bupati (Perbup) Bulungan, semua perangkat daerah, kegiatan rapat ditingkat OPD sampai tingkat kecamatan menggunakan dan mengkonsumsi AMDK yang diproduksi oleh Perumda Danum Benuanta,”katanya.

Baca Juga  Gerak Cepat, Syarwani Bantu Korban Kebakaran Long Beluah Rp 15 juta Tiap Rumah

Selain itu, dirinya juga mendorong dan melakukan langkah komunikasi serta sosialisasi pada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara melalui gubernur untuk menggunakan produksi AMDK Bulungan. Termasuk mengarahkan pemerintahan desa di 74 desa se Kabupaten Bulungan dalam setiap kegiatan untuk menggunakan AMDK produksi PDAM Bulungan.

“Termasuk kerjasama dengan koperasi merah putih, atau Badan Usah Milik Desa (BUMDes) di 74 desa. Sehingga salah satu gerai pemasaran AMDK adalah BUMDes pemerintah desa di Bulungan,”katanya.

Bupati juga mendorong sekstor swasta, termasuk perusahaan perkebunan menjadi salah satu konsumen produk ini, terutama saat ada kegiatan atau event perusahaan.

Baca Juga  Lantik Komisaris dan Direktur Baru BUMD, Bupati: Kualitas Air dan Manajemen Layanan Harus Diperbaiki

Perlindungan Air Baku dari Pencemaran Sungai

Saat ini sumber air baku utama untuk diolah menjadi air bersih hingga nantinya menjadi air siap konsumsi oleh Perumda Danum Benuanta bersumber dari Sungai Kayan. Sehingga berbagai langkah telah disiapkan bupati untuk pengamanan agar air baku di Sungai Kayan tidak tercemar.

Dijelaskan, prosedur penjernihan air baku dari Sungai Kayan sehingga menjadi air bersih selanjutnya di proses hingga menjadi air siap konsumsi melalui rentetan panjang pengolahan termasuk uji laboratorium dan penyaringan berlapis yang dilakukan di Instalasi Pengolahan Air (IPA) PDAM Sabanar.

Bupati juga berpesan pada masyarakat Sabanar dan sepanjang aliran Sungai Kayan untuk menjaga dan mencegah aktivitas yang dapat mencemari kualitas air Sungai Kayan.

Air Minum Dalam Kemasan “Danum’ta”

Terkait nama atau merk produk AMDK Perumda Danum Benuanta, bupati mengatakan telah menyepakati memberi merk, “Danum;ta” atau air kita dalam bahasa Bulungan.

Baca Juga  PWI Bulungan-Polda Kaltara Hangatkan Hati Pekerja Informal dan Anak Yatim

Menurutnya, Kabupaten Bulungan yang dianugerahi air yang melimpah melalui Sungai Kayan selama ini belum termanfaatkan secara maksimal selama puluhan bahkan ratusan tahun, baru diolah sebatas menjadi air bersih kemudian disalurkan ke masyarakat.

Sehingga dengan dorongan serta dukungan nyata yang dilakukan Pemda Bulungan sehingga Perumda Danum Benuanta mampu memproduksi AMDK pertama di Kaltara.

Target Profit

Bupati Syarwani optimis tidak memakan waktu lama investasi yang dikeluarkan PDAM Bulungan dapat mencapai Break Even Point (BEP) atau titik impas dimana pendapatan sama dengan investasi yang dikeluarkan bahkan untung.

“Saya yakin tidak butuh waktu lama, bisa Break Even Point karena setiap saat masyarakat Kabupaten Bulungan membutuhkan air minum,”pungkasnya.(dsh/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait