BULUNGAN – TANJUNGNEWS.COM – Menjaga keamanan dan kekompakan dilingkungan masyarakat hingga membangun desa berwawasan lingkungan selalu menjadi penekanan yang dilakukan oleh Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si pada saat melantik kepala desa yang baru.
Pada Sabtu 18 November 2023 bupati melantik kepala desa antar waktu Desa Sajau dan juga Wono Mulyo, bertempat di balai desa masing-masing.
Berdasar Surat Keputusan (SK) Bupati Bulungan Nomor 188.45/647 pengangkatan kepala desa antar waktu Desa Sajau atas nama Muren Siin. Dan SK 188.45/648 pengangkatan Kades antar waktu desa Wono Mulyo atas nama Darsono Sardi.
Kades Wonomulyo Darsono Sardi
Dalam kesempatan tersebut bupati menyampaikan agar tiap kepala desa yang dilantik dapat menjalankan program sesuai Undang-Undang yang berlaku. Baik dalam proses perencanaan, hingga pertanggungjawabanya.
“Kewajiban kita melaksanakan amanah mengelola Alokasi Dana Desa (ADD) maupun Dana Desa (DD) harus sesuai garis ketentuan yang ada,”ungkapnya.
Sehingga, tiap kepala desa yang dilantik harus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan camat maupun dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) supaya tahapan dan program pembangunan desa tidak keluar dari ketentuan.
Memasuki akhir tahun tugas kepala desa yang baru adalah membuat laporan pertanggungjawaban sekaligus menyusun APBD desa tahun anggaran 2024.
Di mana atas kerjasama dan dukungan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulungan, penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2024 telah disepakati bersama lebih awal dari target yang ada.
“Pertengahan November kita telah selesaikan dalam APBD Bulungan tahun 2024, tentu melekat anggaran ADD maupun DD. Sehingga diharapkan tiap program desa awal tahun sudah bisa dilaksanakan. Tapi semua kembali pada Kades dan perangkat desanya,”terangnya.
Bupati menakankan pada semua unsur masyarakat mendukung tiap program pembangunan yang telah dibuat oleh Kades. Dan menjaga keamanan dan ketertiban tiap desa mereka.
Kades Sajau Muren Siin usai prosesi pelantikan
“Jadi sebanyak dan sebagus apapun program yang teah dibuat, jika tidak didukung oleh masyarakat. Kondisi masyarakat tidak aman dan kondusif tidak ada yang bisa dilakukan,”tegasnya.
Selain itu bupati juga selalu mengingatkan tiap desa untuk turut berpartisipasi dalam program pembangunan berbasis lingkungan. Yang menjadi bagian dari program prioritas yaitu Transfer Anggaran Kabupaten Berbasis Ekologi (TAKE Bulungan Hijau) berkompetisi dengan 74 desa yang ada bagaimana mengelola sampah hingga menciptakan lingkungan bersih, nyaman dan asri.
“Saya berharap tiap desa ikut mendukung program TAKE Bulungan Hijau berkompetisi dengan 74 desa yang ada. Tahun ini kita alokasikan Rp 4 Miliar, tahun depan Rp 5 Miliar, program ini tidak mengurangi ADD maupun DD bahkan menambah transfer keuangan untuk desa,”tegasnya.
Bupati menambahkan, tahun 2023 bahkan ada desa di Hulu Sungai Kayan yang mampu memperoleh tambahan transfer keuangan Rp 400 juta karena mampu mengelola sampah dan lingkunganya dengan baik.
“Saya menitipkan secara khusus untuk tim penggerak PKK untuk membantu kepala desa dalam penanganan stunting maupun kemiskinan ekstrim dilingkunganya,”sambungnya.
Bupati juga berpesan menejelang pesta demokrasi pada 14 Februari 2024 masyarakat juga harus menjaga kondusifitas wilayahnya.
“Tahun depan kita melakukan pesta demokrasi saya mengingatkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban desa,”pungkkasnya. (dsh/red)