TANJUNG SELOR – Pagelaran event Benuanta Fest 2K24 tahun ini tidak sekadar mengusung konsep Food (makanan), Folk (rakyat), Fashion, Fun Game, Fineart, Fire Expo, Fest On Kayan River (pesta di Sungai Kayan) dan Musik (7 FM), yang diinisiasi Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltara.
Namun, Dispar juga konsisten dalam mengkampanyekan pengurangan sampah plastik untuk membantu menyelamatkan lingkungan dan menjaga kelestarian alam.
Semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta aktivitas lainnya. Maka limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah domestik atau sampah plastik untuk sekali pakai.
Bahan plastik yang selama ini sulit terurai bagi sebagian orang awam dianggap hal yang biasa dan sepele. Sehingga sampai hari ini penggunaan kantong plastik, gelas plastik bagi UMKM dan lainya masih sering kita jumpai.

Mendukung kelestarian lingkungan dan menekan angka penggunaan kantong plastik. Kepala Dispar Kaltara Njau Anau mengajak masyarakat untuk kampanyekan pengurangan penggunaan sampah plastik. Bahkan pada event Benuanta Fest 2K24 panitia melarang pelaku UMKM menggunakan gelas platik untuk berbagai jenis minuman yang mereka dijual.
“Kita berupaya untuk mengurangi sampah plastik saat di lokasi acara (Kebun Raya Bundayati). Artinya, yang berjualan menggunakan plastik, kita coba untuk mengurangi penggunaannya,” jelasnya, Jumat (20/9/2024).
Ditambahkan, para pedagang yang berjualan di lokasi acara dituntut kreatif agar tidak menggunakan bahan plastik. Seperti mengganti botol atau gelas minuman bukan dari bahan plastik.
“Diharapkan penonton atau pengunjung ketika datang ke venue acara, membawa tumbler. Agar ketika ingin membeli minuman di para pedagang, bisa diisi di tumbler yang dibawa penonton atau pengunjung,” ungkapnya.
Sehingga, para pedagang yang berjualan diharapkan tidak menyediakan bahan dari plastik. Sebagai upaya mengurangi sampah plastik.
“Agar dalam pelaksanaan event, kita berupaya bisa sukses hiburan, sukses membuat para pedagang senang dan sukses mengatasi masalah sampah plastik. Kita jangan sampai gagal di masalah lingkungan, terutama soal sampah plastik,” pungkasnya. (dsh/red)