JAKARTA,TANJUNGNEWS.COM- Anggaran Transfer ke Daerah (TKD) untuk seluruh provinsi di Indonesia, dipastikan berkurang, pada 2025, total pagu anggaran TKD se-Indonesia yang dialokasikan pusat adalah senilai Rp 919 Triliun.
Namun, di 2026, total pagu anggaran TKD se-Indonesia yang sudah disepakati pemerintah-DPR hanyalah Rp 693 Triliun., situasi ini, otomatis juga berdampak pada 5 provinsi di Kalimantan.

Dari data yang ada, situasi sulit bakal dirasakan 5 provinsi di Kaltara dimulai dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dengan Pagu DBH 2025 senilai Rp 6,97 triliun, Pagu DBH 2026 diperkirakan hanya Rp 1,62 triliun. Sedangkan Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Pagu DBH tahun 2025 sekitar Rp 3,4 triliun estimasi pagu DBH 2025 hanya sekitar Rp 821 miliar.

Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) Pagu DBH 2025 sekitar Rp 2,4 triliun, Pagu DBH 2026 hanya sekitar Rp 504 miliar, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) Pagu DBH 2025 sekitar Rp 293 miliar hanya menyisakan Pagu DBH 2026 Rp 130 miliar.
Yang paling parah diduduki Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) dari Pagu DBH tahun 2025 Rp 627 miliar, menyusut drastic Pagu DBH 2026 sekitar Rp 3,2 milar.
Jika diprosentasekan penyusutan DBH pada 2026 mendatang, Kaltim dari Rp 6,97 triliun menjadi Rp 1,52 triliun turun sekitar 76, 7 persen. Kalsel dari Pagu DBH 2025 Rp 3,4 triliun menjadi Rp 821 miliar turun 75 , 8 persen.
Kalteng dari Rp 2,4 triliun menjadi Rp 504 miliar terun sekitar 79,0 persen, Kalbar dari Rp 293 miliar menjadi Rp 130 milar turun 55,6 persen.
Kaltara menduduki level penurunan paling parah dari 5 provinsi di Pulau Borneo. Kaltara dari Rp 627 milar hanya menyisakan Rp 3,2 miliar menyusut sekitar 99,5 miliar.(red)
Sumber: Redaksi Arusbawah.co





