Mesin AMDK Perumda Bulungan Mampu Produksi 2.400 Botol Per Jam

Redaksi

INOVATIF: Direktur Perumda Danum Benuanta Bulungan Eldiansyah, S.E saat proses peletakan batu pertama pembangunan gedung Air Minum Dalam Kemasan (AMD) yang ditarget rampung dalam 3 bulan kedepan.
INOVATIF: Direktur Perumda Danum Benuanta Bulungan Eldiansyah, S.E saat proses peletakan batu pertama pembangunan gedung Air Minum Dalam Kemasan (AMD) yang ditarget rampung dalam 3 bulan kedepan.

BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si meminta proses pembangunan Gedung Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) Perumda Danum Benuanta rampung dalam 3 bulan dan sudah mampu memproduksi air siap konsumsi yang nantinya di lauunching perdana pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Bulungan.

Direktur Perumda Danum Benuanta, Eldiansyah, S.E mengatakan proses pembangunan gedung AMDK dan mendatangkan mesin pengolahan air dilakukan secara simultan (bersamaan) sehingga ditarget rampung sesuai target, 3 bulan.

“Tahap pertama mesin AMDK Perumda Danum Benuanta berkapasitas 5 liter per detik, dalam satu jam mampu memproduksi 2.400 botol air siap konsumsi ukuran botol kecil 300 mililiter,”ungkapnya

Selain itu, Eldiansyah mengatakan, telah menentukan merek terhadap produk AMDK yang diproduksi Perumda Danum Benuanta yaitu “Danum’ta” yang memiliki arti “air minum kita” dalam bahasa Bulungan.

Baca Juga  Ekowisata Air Terjun Sungai Sebakut, Alternatif Liburan Murah Namun Indah di Bulungan

“Nama yang disepakati antara Bupati Bulungan dan Perumda Danum Benuanta “Danum’ta” atau air kita yang mencirikan Kabupaten Bulungan,”katanya.

Terkait permintaan Bupati Bulungan Syarwani, proses pembangunan hingga produksi perdana diterget rampung dalam waktu 3 bulan setalah ground breaking (peletakan batu pertama). Agar dapat dilaunching perdana pada saat peringatan HUT Bulungan pada 12 Oktober 2025 mendatang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan kontraktor, Insya Allah siap dan bisa tuntas sesuai target. Semua yang disampaikan bupati sudah di desain kita tinggal perakitan saja,”ulasnya.

Dijelaskan, anggaran pembangunan gedung AMDK sekitar Rp 5,1 miliar, sedangkan untuk pembelian mesin AMDK sekitar Rp 3,9 miliar.

Baca Juga  Bupati Berharap Ada Produksi Minyak Curah di Bulungan

“Pembangunan gedung dan mendatangkan mesin dilakukan secara simultan (bersamaan),”ulasnya.

Untuk uji rasa, nantinya dilakukan oleh tim laboratorium dengan proses pengolahan air dilakukan secara berlapis sebelum masuk mesin AMDK.

Dirinya juga mamastikan dengan pengoperasian mesin AMDK di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sabanar, tidak mengganggu layanan air bersih pada pelanggan PDAM di wilayah terseut.

“Saat ini IPA Sabanar memiliki kapasisitas produksi 80 liter per detik dan akan ditingkatkan menjadi 100 liter per detik. Sedangkan kebutuhan untuk produksi AMDK hanya sekitar 10 liter per detik, sehingga saya pastikan tidak mengganggu layanan air bersih pada pelanggan di sekitar Sabanar,”tegasnya.

Baca Juga  Bupati Dorong Mekanisasi Pertanian Wujudkan Bulungan Mandiri Pangan

Untuk Harga Pokok Penjualan (HPP) AMDK yang diproduksi PDAM Bulungan sekitar Rp 30 ribu per dus, dengan ukuran kemasan 300 ml. Harga tersebut lebih murah dengan produk serupa yang beredar di pasaran dengan harga Rp 45 ribu per dus.

Penentuan harga tersebut dilakukan oleh tim feasibility study (FS) dengan membandingkan produk serupa di pasaran termasuk beban biaya produksinya. Sedangkan untuk pemasaranya nantinya Perumda Danum Benuanta bekerjasama dengan Perusahaan Perseroan Daerah (Perseroda) atau cv selaku distributor.

“Sementara pasar produksi AMDK kita di Bulungan, kedepan tentu bisa lebih luas lagi bahkan bisa dipasarkan ke seluruh wilayah Kaltara,”pungkasnya (dsh/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait