TANJUNG SELOR – Pemerintah Kabupaten Bulungan melalui Dinas Ketahanan Pangan lakukan pemilihan Duta Pangan Remaja siswa-siswi SMA/SMK/MAN/Sederajat di Kabupaten Bulungan, yang ditutup secara resmi oleh Sekda Risdianto, S.Pi.,M.Si di Auditorium Universitas Kalimantan Utara (Unikaltar), Kamis (07/11)
Dijelaskan Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bulungan Sa’diah Yunus, kegiatan pemilihan duta pangan remaja ini dilaksanakan bekerjasama dengan Fakuktas Pertanian Unikaltar yang telah mulai tahapannya sejak beberapa pekan lalu hingga dilakukan pengumuman pemenang pada hari ini.
“Secara umum kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kreatifitas dan inovasi dan meningkatkan kepercayaan diri, terutama anak-anak yang duduk di bangku SMA,” ujarnya.
Kegiatan ini lanjutnya juga sebagai upaya mendorong generasi muda untuk melakukan, promosi, sosialisasi dan edukasi tentang Pangan Beragam, Bergizi seimbang dan aman (B2SA) serta gerakan stop boros pangan.
“Generasi muda ini kan agen perubahan, maka kita libatkan dalam penerapan B2SA di Kabupaten Bulungan,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Risdianto, S.Pi.M.Si, dalam arahannya menyampaikan, sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan Unikaltar dalam beberapa tahun ini yang sudah cukup massive dalam bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten Bulungan.
“Tentu banyak program-program kedepan yang perlu kita kolaborasikan bersama,” ucapnya.
Menurutnya, berbicara tentang pangan tentu B2SA hal yang perlu menjadi perhatian. Untuk itu kata dia perlua startegi agar pesan B2SA ini dapat tersampaikan dengan baik kepada masyarakat.
“Untuk itu kegiatan ini sudah sejalan, sebab generasi muda dapat menjadi corong atau pilar utama bagi kita dalam mengedukasi, promosi dan sosialisasi terhadap apa yang menjadi fokus-fokus atau tujuan daerah, salah satunya gerakan B2SA,” sebutnya.
Diketahui bersama generasi saat ini tentu berbeda dengan generasi-generasi sebelumnya, diamana saat ini kemajuan teknologi lebih jauh berkembang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk melakukan edukasi, promosi dan sosialisasi B2SA dan stop boros pangan dengan inovasi dan kreatifitasnya.
“Untuk itu, yang menjadi duta, diharapkan gagasan dan ide-idenya, salah satunya nanti diharapkan ada inovasi dan kreatifitas melalui idenya yaitu bagaimana kita di Bulungan ini ada makanan khas, yang selama ini tak terdengan gaungnya,” imbuhnya.
Sebab, lanjut Sekda di Bulungan ini banyak peluang atau potensi yang bisa diciptakan untuk mejadi menu-menu makanan khas, yang kemudian bisa dijual untuk menjadi daya tarik dan branding Kabupaten Bulungan.
“Hal tersebut pula lah menjadi salah satu tugas duta nantinya untuk bagaimana melakukan edukasi, promosi dan sosialisasi kepada publik mengenai potensi-potensi tersebut,” tutupnya.(adv/red)
