BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM–Menyandang status suku pedalaman terakhir di kalimantan yang masih menerapkan cara hidup manusia prasejarah, dengan berburu, meramu di dalam rimba hutan Kalimantan Utara (Kaltara).
Suku Punan Batu, keberadaan mereka merupakan satu bagian integral yang tak terpisahkan dari masyarakat Indonesia yang memiliki hak politik yang sama dalam setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu). Sehingga Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bulungan tahun ini menyiapkan Tempat Pemungutan Suara (TPS) khusus di tempat tinggal suku Punan Batu Benau.

Bupati Bulungan beberapa waktu lalu saat meninjau masyarakat Punan Batu Benau
Keberadaan Suku Punan Batu secara administrasi berada di RT 11 Desa Sajau, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan Provinsi Kaltara.
Mereka hidup di sepanjang tepian hulu Sungai Sajau dan hutan di sekeliling Gunung Benau. Lokasi hunian utama mereka berada di liang-liang goa yang tersebar di kawasan hutan Gunung Benau. Jumlah anggota komunitas ini sebanyak 35 kepala keluarga (KK) dengan 106 jiwa.
Komunitas Punan Batu memiliki tradisi dalam pemanfaatan sumberdaya hutan sejak jaman leluhur mereka hingga saat ini. Hampir seluruh aktifitas kehidupan mereka sangat tergantung kepada keberadaan hutan.
Mereka masih menempati liang-liang goa sebagai tempat tinggalnya, meskipun untuk beberapa saat mereka terlihat berdiam di tenda-tenda terpal tepian Sungai Sajau. Kehidupan keseharian mereka senantiasa berjalan menjelajahi kawasan hutan Gunung Benau untuk mencari sumber makanan.
Dari catatan KPU Bulungan, suku Punan Batu Benau sudah mulai menyalurkan hak pilihnya sejak Pemilu 2015, Pemilu 2019, termasuk Pemilu 2020 namun sebelumnya mereka tidak memiliki TPS sendiri di sekitar tempat tinggal mereka.
Baru tahun ini KPU Bulungan, secara khusus akan menyiapkan TPS yang didekatkan dengan tempat tinggal mereka.
Ketua KPU Bulungan, Lili Suryani membenarkan jika tahun ini telah menyiapkan 2 TPS baru untuk masyarakat terjauh dan terpencil. Yaitu TPS masyarakat Pulau Tundun serta masyarakat Punan Batu Benau.
“Pemilu tahun ini ada TPS baru yang kami siapkan untuk masyarakat Punan Batu dan masyarakat Pulau Tundun,”ungkapnya, Rabu (7/2/2024).
Untuk TPS Pulau Tundun, merupakan gugusan pulau yang dimukimi oleh masyarakat petambak yang letaknya tidak jauh dari Pulau Tias.
“Kita akan buat TPS disana,”singkatnya.
Menurutnya ada sekitar 60 orang yang bermukim di Pulau Tundun, untuk memudahkan mereka menyalurkan hak pilihnya, tidak perlu lagi menyebrang ke Pulau Tias.
“Sebelumya mereka untuk memilih harus ke Pulau Tias,”terangnya.
Untuk mempersiapkan TPS masyarakat Punan Batu, KPU Bulungan sejauh ini masih terkendala terkait komunikasi.
“Kita sudah beberapa kali masuk ke dalam, terakhir saya sudah janji untuk menyiapkan TPS,”kata Lili.
Dari data KPU Bulungan ada sekitar 70 orang Daftar Pemilih Tetap (DPT) di komunitas masyarakat Punan Batu. Yang sebelumnya ketika hendak menyalurkan hak pilihnya harus turun ke Desa Sajau yang letaknya jauh dari tempat tinggal mereka.
“Tiga kali Pemilu mereka memilih harus ke desa (Sajau), jauh dari tempat mereka. Kali ini kita dekatkan dengan mereka langsung ke dalam. Meski sejauh ini kita terkendala bahasa,”ujarnya.
Namun KPU Bulungan sudah menugaskan KPPS dari Desa Sajau yang mampu berkomunikasi dengan Punan Batu untuk melakukan sosialisasi tata cara mencoblos.
“Insya Allah, beberapa orang yang bisa komunikasi dengan mereka kita lakukan sosialisasi. Sehingga pada hari H (pencoblosan) mereka bisa datang untuk memilih,”pungkasnya (dsh/red).