Tinjau Pembangunan Kebun Raya Bundayati, Jogging Track Hingga Panggung Prediksi Rampung Tahun Ini

Redaksi

TINJAU LAPANGAN: Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si didampingi Sekda Bulungan Risdianto, S.Pi.M.Si serta kepala perangkat daerah saat meninjau langsung proses pembangunan panggung yang nantinya berlatar belakang danau buatan di kawasan Kebun Raya Bundayati.
TINJAU LAPANGAN: Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si didampingi Sekda Bulungan Risdianto, S.Pi.M.Si serta kepala perangkat daerah saat meninjau langsung proses pembangunan panggung yang nantinya berlatar belakang danau buatan di kawasan Kebun Raya Bundayati.

TANJUNG SELOR Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan, Risdianto, S.Pi.M.Si, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) serta perangkat daerah lainya.

Melakukan peninjauan proses pembangunan kawasan Kebun Raya Bundayati terutama anjungan yang nantinya menjorok kearah embung (danau buatan) sebagai panggung utama untuk berbagai kegiatan.

Bupati Syarwani dalam kesempatan tersebut mengatakan, proses pembangunan area jogging track dan panggung serta beberapa fasilitas lain diperkirakan rampung tahun 2024.

“Beberapa bagian seperti panggung dan jogging track Insya Allah tahun ini bisa selesai,”ungkapnya.

Menurutnya, meski sejauh ini masih berjalan proses pengerjaanya namun beberapa bagian Kebun Raya Bundayati sudah bisa dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan. Dengan melakukan pengaturan jalur lalu lintas konstruksi dan aktivitas masyarakat dalam Kebun Raya.

Baca Juga  Konsulat Kanada Dukung Pemda Bulungan Revitalisasi Mangrove Delta Kayan

“Saat ini masih berjalan proses pembangunanya. Pelan-pelan beberapa bagian sudah bisa kita buka dengan tata kelola yang kita harapkan. Terutama menyangkut bagaimana menjaga aspek lingkungan,”terang bupati.  

Bupati menjelaskan, yang menjadi perhatian serius nantinya dalam tata kelola Kebun Raya salah satunya menjaga kebersihan, menyiapkan kendaraan ramah lingkungan yang mendukung pola hidup sehat.

Nantinya hanya jenis kendaraan listrik dan sepeda konvensional (sepeda kayuh) yang boleh masuk hingga kedalam area Kebun Raya, sedangkan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil hanya diperbolehkan sampai di tempat parkir yang telah disiapkan.

“Nantinya tidak ada pemanfaatan kendaraan bermotor berbahan bakar fosil dalam kawasan Kebun Raya. Kita siapkan area parkiranya, orang masuk berjalan kaki, berjogging ataupun menggunakan sepeda kayuh, atau hanya sepeda listrik yang boleh dimanfaatkan di area Kebun Raya,”tegasnya.

Baca Juga  Jadi Wajah Ibu Kota Kaltara, Pemda Bulungan Tata Wilayah Kota Tanjung Selor

Ditambahkan, nantinya kawasan Kebun Raya seluas tidak kurang dari 80 hektar tersebut. Diharapkan mampu menyerap banyak tenaga kerja, terutama dari masyarakat lokal Bulungan.

“Kawasan ini nantinya dapat menyerap banyak tenaga kerja, sehingga dalam operasionalnya akan dibentuk sebuah Unit Pelaksana Tenis (UPT) yang bertanggung jawab mengelola,”terangnya.

Untuk tahun anggaran 2024, Pemerintah Daerah (Pemda) Bulungan mengalokasikan sekitar Rp 30 Miliar untuk pembangunan Kebun Raya Bundayati. Yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Dana Reboisasi (DBH DR) yang disalurkan kepada daerah penghasil sumber daya alam kehutanan.

Dana ini hanya boleh digunakan untuk melindungi dan merehabilitasi hutan dan lingkungan serta kegiatan lain terkait termasuk penataan Kebun Raya yang megusung konsep kawasan wisata, edukasi dan konservasi ini.

Baca Juga  Bagikan Ratusan Sertifikat, Bupati Ajak Masyarakat Sukseskan Program PTSL

“Tahun anggaran 2025 masih kita masukan, karena ada beberapa titik yang masih dikerjakan untuk penataan. Lahan parkir, penambahan area jogging track sekitaran embung dan fasilitas olahraga dan rekreasi keluarga lainya,”tambahnya.

Terkait kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan Kebun Raya, bupati menyampaikan jika sampai hari ini tidak menemui kendala berarti. Karena sebagin besar material yang digunakan adalah produk lokal Bulungan.

Alhamdulillahm sejauh ini masih on the track, kontruksinya pun menggunakan material lokal yang ada di wilayah kita. Sehingga tidak ada kendala berkaitan dengan bahan material yang digunakan,”tuntasnya (dsh/red).

Bagikan

Tags

Berita Terkait