TANJUNG SELOR – Sektor pertanian selama ini masih dipandang sebelah mata bahkan enggan dilirik oleh kalangan generasi muda. Sehingga berbagai upaya dilakukan Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Bulungan untuk mendorong agar kalangan generasi Z (Gen Z) untuk mengembangkan sektor pertanian yang sangat potensial di Bulungan.
Kepala Bidang (Kabid) Tanaman Pangan dan Hortikultura Disperta Bulungan, Andik Wahyunarto mengatakan, saat ini profesi petani kurang diminati oleh Gen Z.
“Mindset (pola pikir) mereka (Gen Z) pertanian itu hanya menanam. Padahal tidak, kalau tidak mau di hulu (bercocok tanam). Ya, di hilir (pemasaran dan pengolahan),” kata Andi, Selasa (17/12).
Menurutnya, sejauh ini ada miskomunikasi antara hulu dan hilir yang tidak berjalan secara efektif.
“Sekarang ini kita masih kurang literasi dan narasi tentang dunia pertanian,” ungkapnya.
Sehingga, produktivitas masih relatif rendah. Bahkan, pengetahuan yang diperoleh oleh mahasiswa/mahasiswi belum dapat diterapkan dalam praktiknya.
“Jadi, kami mendorong agar Gen Z memahami potensi yang dimiliki wilayahnya,” bebernya.
Apalagi potensi lahan pertanian di Bulungan cukup luas. Namun, untuk pemanfaatannya harus berdasarkan teori.
“Sekarang ini Gen Z lebih senang yang instan,” ujarnya.
Kedepan, diharapkan Gen Z dapat termotivasi untuk terjun dibidang pertanian yang sejatinya sangat menjanjikan. Dalam hal ini, Disperta Bulungan memastikan siap men-support (mendukung) upaya tersebut.
“Sekarang ini masih banyak lahan pertanian (di Bulungan) yang belum tergarap. Jadi, sangat potensial untuk dikembangkan,” pungkasnya. (dsh/red)