BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM– Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd, M.Si mengukuhkan Brigade Pangan, yang merupakan program Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tujuan meningkatkan produktivitas pertanian, menciptakan lapangan kerja baru, dan mewujudkan swasembada pangan.
Degan melibatkan generasi muda dalam mengelola lahan pertanian dengan menerapkan teknologi modern, bertempat di Ruang Tenguyun Lantai II Kantor Bupati belum lama ini.
Hadir dalam kegiatan tersebut Koordinator Pelaksana Satgas Swasembada Pangan Provinsi Kaltara, Brigjen TNI Putra Widiastawa serta Kepala Pusat Pelatihan Pertanian Kementerian Pertanian selaku Penanggungjawab progtam Swasembada Provinsi Kaltara, Dr Inneke Kusumawaty, S.STP, MP.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Syarwani mengatakan, pembentukan Brigade Pangan merupakan tindak lanjut dari SK Menteri Pertanian Nomor 657 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Swasembada Pangan di Provinsi Kaltara , melalui program Optimalisasi Lahan (Oplah), Cetak Sawah Rakyat (CSR) serta Brigade Pangan.
Dalam rangka mengoptimalkan target Oplah seluas 17.924 hektare di Provinsi Kaltara dibutuhkan keberadaan dan dukungan sebanyak 87 Brigade Pangan dengan perbandingan 1 Brigade Pangan mengelola lahan seluas kurang lebih 200 hektare.
“Untuk tahap awal, telah terbentuk 7 (tujuh) Brigade Pangan di Kabupaten Bulungan dengan jumlah anggota sebanyak 105 orang dengan luas lahan yang dikelola sebanyak 1.303 hektare, berada di Desa Sajau Hulir, Sajau Pura, Tanjung Palas Utara, Panca Agung, Desa Ruhui Rahayu dan Juga Tanjung Buka,”terangnya.
Bupati menegaskan, ketahanan pangan merupakan salah satu pilar utama dalam pembangunan nasional dan daerah.
Kabupaten Bulungan yang memiliki potensi besar di sektor pertanian, perkebunan, dan perikanan harus mampu memanfaatkan potensi ini secara optimal untuk memenuhi kebutuhan pangan, baik di tingkat lokal maupun regional.
“Pembentukan Brigade pangan pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian sejalan dengan program strategis Kabupaten Bulungan dalam upaya mengejar target kedaulatan pangan,”terangnya.
Salah satu program Brigade pangan adalah optimalisasi lahan, tahun ini optimalisasi lahan Bulungan mendapat kuota seluas kurang lebih 4.600 hektar tersebar di beberapa desa.
Saat pengukuhan Brigade pangan, bupati menitipkan pesan terkait penanganan pasca panen pada Kementerian Pertanian yang tak kalah pentingnya selain upaya meningkatkan produksi pertanian.
“Kami nitip pesan pada Kementerian Pertanian terkait penanganan pasca panenya. Bagaimana pengolahan gabah basah, pengemasan hingga pemasaranya agar lebih optimal,”katanya.
Bahkan selama ini Pemda Bulungan melalui APBD-nya memberikan perhatian khusus terhadap penanganan pasca panen di wilayah lumbung produksi padi seperti wilayah Sajau Hilir dan wilayah lainya.
“Melalui APBD Bulungan juga telah dialokasikan untuk penanganan pasca panen, terutama di wilayah Sajau Hilir. Dengan membangun gudang termasuk mesin pengering padi untuk menjawab kebutuhan petani kita setelah panen,”pungkasnya (dsh/red)