BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bulungan, Komisi I Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Slamet Widodo, S.P menggelar reses (menyerap aspirasi masyarakat) masa persidangan I tahun 2025, di 3 titik di wilayah Tanjung Selor.
Slamet Widodo menjelaskan, reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen melalui kunjungan kerja secara berkala merupakan kewajiban anggota DPRD untuk bertemu dengan konstituennya secara rutin pada setiap masa reses. Untuk menyerap masukan serta usulan rencana pembangunan sesuai kebutuhan masyarakat.
“Alhamdulillah beberapa pekan lalu, saya melakukan reses di 3 titik di Tanjung Selor. Utuk mendengar keluhan, masukan hingga usulan rencana pembangunan yang diinginkan masyarakat,”terangnya.
Dikatakan, lokasi reses pertama dilaksanakan di Jalan Kampur Tanjung Selor bersama masyarakat dan anggota Partai PKS. Dari reses tersebut, banyak usulan yang berhasil diserap dan diupayakan dapat dilaksanakan sesuai kewenangan.

“Saat reses saya tidak banyak berbicara, namun banyak mendengar apa yang disampaikan masyarakat. Salah satu yang disampaikan masyarakat, sebagian besar meminta perbaikan jalan, drainase, hingga bantuan untuk majelis taklim,”terangnya.
Titik kedua lokasi reses, anggota DPRD yang akrab di sapa pak Slamet Widodo tersebut, berada di Desa Jelarai. Dijelaskan, dalam resesnya di Desa Jelarai, masyarakat meminta pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum, perbaikan tempat ibadah, hingga lapangan olahraga.
“Masyarakat Desa Jelarai selain meminta perbaikan fasilitas lampu penerangan jalan umum hingga ke hulu. Perbaikan tempat ibadah, meminta fasilitas lapangan olahraga dan juga rencana usulan pemekaran desa,”katanya.
Terkait usulan yang disampaikan masyarakat Desa Jelarai perihal pemekaran desa mereka. Slamet Widodo mengaku, akan menampung setiap usulan yang disampaikan masyarakat dan akan mempelajari lebih jauh terkait kendala yang dihadapi berkaitan usulan pemekaran desa.
“Mungkin saya perlu pelajari dulu, apa yang menjadi kendala terhambatnya pemekaran Desa Jelarai, karena hal tersebut berkaitan erat dengan penataan kota Tanjung Selor,”katanya.
Menurutnya, kalau dilihat jumlah RT dan luas wilayah Desa Jelarai, cukup luas dan layak dilakukan pemekaran agar ada kemandirian, dan memiliki anggaran untuk mengembangkan wilayah.
Titik terakhir lokasi reses, legeslatif dari Fraksi PKS terssebut bertemu dengan masyarakat Selimau dan Sepunggur.
Dalam pertemuan tersebut, masyarakat Desa Sepunggur meminta perbaikan secara bertahap akses jalan mereka, termasuk meminta tenaga medis stanby di wilayah mereka.
“Mereka (warga Desa Sepunggur) meminta ada petugas kesehatan yang stanby di Sepunggur, Saya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar ada tenaga medis stanby disana,”jelasnya.
Slamet Widodo menambahkan, setiap usulan yang disampaikan dan diserap olehnya akan diperjuangkan sesuai kewenanganya di DPRD Bulungan.
“Setiap usulan akan kita perjuangkan sesuai kewenangan,”pungkansya.(adv/red)