Awal Kepemimpinan Syarwani-Kilat, Sektor Pertanian Dinilai Paling Ngegas

Redaksi

NARASUMBER: Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si bersama Ketua DPRD Bulungan Riyanto, S.Sos dan juga Rektor Universitas Kalimantan Utara Dr.Didi Adriansyah S.T.P., M.M menjadi narasumber program kepala daerah menyapa dengan topik 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, Selasa (3/6/25).
NARASUMBER: Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si bersama Ketua DPRD Bulungan Riyanto, S.Sos dan juga Rektor Universitas Kalimantan Utara Dr.Didi Adriansyah S.T.P., M.M menjadi narasumber program kepala daerah menyapa dengan topik 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, Selasa (3/6/25)

TARAKAN- TANJUNGNEWS.COM- Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si bersama Ketua DPRD Bulungan Riyanto, S.Sos dan juga Rektor Universitas Kalimantan Utara Dr.Didi Adriansyah S.T.P., M.M menjadi narasumber program kepala daerah menyapa dengan topik 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Bulungan, Selasa (3/6/25).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Syarwani menyampaikan jika dirinya bersama Wakil Bupati Kilat Bilung A.Md tidak terlalu konsen pada 100 hari kerja, namun lebih berfokus pada jalanya pemerintahan dan memaksimalnya program pembangunan.

“Kalaupun ada capaian dari pandangan publik terkait kinerja 100 hari, mungkin menjadi bagian dari koreksi, pendapat serta saran terkait jalanya pemerintahan dan program pembangunan di Bulungan,”katanya.

Dirinya bersama Wakil Bupati serta jajaran perangkat daerah berkomitmen mengoptimalkan berbagai program pembangunan sesuai visi misi Bulungan tahun 2024- 2029 dengan tema besar keberlanjutan, yang telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Komitmen kita bersama pak wakil bupati, dalam merumuskan program pembangunan Kabupaten Bulungan hari ini, melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Sehingga spirit (semangat) membangun Bulungan hari ini adalah spririt inklusif (terbuka) bukan eksklusif,”terangnya.

Baca Juga  Responsif, Masyarakat Hulu Minta Bangun Sekolah: Bupati: Tahun Depan Dibangun Sekolahnya

Dikatakan bupati, dari 15 program prioritas sebelumnya ada 2 program yang dilakukan perbaikan karena sudah mampu dilaksanakan salah satunya penyelenggaraan Mall Pelayanan Publik (MPP) Bulungan.

Ketika berbicara capaian 100 hari kerja, bupati menyerahkan ke publik untuk melakukan penilaian sejak dirinya dilantik bersama wakil bupati pada 20 Februari 2025 lalu.

Secara garis besar program pembangunan Bulungan hari ini mengusung keberlanjutan yang telah tertuang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025.

Dengan visi misi besar menjadikan Bulungan unggul melalui pembangunan hijau berkelanjutan, kemudian tertuang dalam 5 misi salah satunya tentang pangan, Sumber Daya Manusia (SDM), pemenuhan layanan dasar, kinerja pemerintahan, termasuk upaya mencapai kesejahteraan masyarakat.

“Konsen Pemda Bulungan berkaitan dengan pangan sangat kuat, dengan visi besarnya menjadikan Bulungan lumbung pangan Kaltara termasuk menopang kebutuhan pangan IKN dan nasional secara umum,”tegasya.

Baca Juga  RUPS BPR Bank Bulungan, Penyaluran Kredit UMKM hingga Laba Meningkat 100 Persen

Ditempat yang sama Ketua DPRD Bulungan Riyanto, S.Sos menilai dalam 100 hari pemerintahan Syarwani-Kilat belum menjadi tolak ukur, namun kinerja pemerintahan sudah sangat responsif terhadap isu strategis sesuai visi dan misinya.

“Kita melihat dalam kinerja 100 hari program pembangunan strategis daerah sudah berjalan meskipun belum maksimal,”terangnya.

Disisi lain, Rektor Universitas Kalimantan Utara Dr.Didi Adriansyah S.T.P., M.M menambahkan jika dalam rentang waktu 3 bulan 10 hari (100 hari kerja) tidak bisa dijadikan barometer dan terlalu dini untuk menilai kinerja pemerintah daerah.

Terutama ketika RPJMD Bulungan masih dalam tahap penyusunan yang memuat semua program prioritas untuk mencapai visi misi pembangunan 5 tahun kedepan.

Selain itu di tengah ruang fiskal (keuangan) yang sempit dengan adanya kebijakan efisiensi anggaran dari pemerintah pusat menjadi tantangan tersendiri bagi Pemda untuk menjalankan apa yang telah direncanakan.

Baca Juga  Tahun ini Pemkab Bulungan Target 2.233 Rumah Tangga Terlayani Air Bersih

“Secara obyektif kita bisa menilai bidang pertanian paling ngegas (paling cepat pertumbuhanya) selama 100 hari pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Bulungan,”katanya.

Apalagi dengan adanya program pemerintah pusat untuk meningkatkan produktivitas pangan nasional dengan salah satu lokusnya berada di Kabupaten Bulungan.

“Pogram pemerintah pusat ini bagaikan gayung bersambut dengan visi misi Bulungan untuk ketahanan pangan. Yang tahun ini Bulungan mendapat pogram optimalisasi lahan (Oplah) sekitar 4.100 hektar dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia,”katanya.

Ditambahkan Rektor Unikaltara, dengan melibatkan peran anak muda dalam program pembangunan daerah, terutama program Madya (Muda Berdaya, Muda Berkarya) dinilai cukup memberikan andil positif terhadap kemajuan sektor pertanian khusunya di wilayah Sajau Hilir.

“Kebijakan yang mengarah pada 15 program prioritas sudah on the track (dijalur yang benar). Namun untuk infrastruktur tentu tidak bisa tiba-tiba dibangun tentu ada proses dan rentetan mekanisme yang harus dilalui,”pungkasnya (red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait