BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bulungan memastikan bahwa program transmigrasi yang berjalan pada tahun 2025 hanya diperuntukkan bagi masyarakat lokal.
Penegasan ini disampaikan langsung oleh Bupati Bulungan, Syarwani, untuk meluruskan isu yang beredar mengenai masuknya transmigran dari luar Pulau Kalimantan.
“Saya tegaskan, program transmigrasi tahun ini tidak melibatkan warga dari luar daerah. Sebanyak 55 kepala keluarga yang terlibat semuanya berasal dari Bulungan,” kata Syarwani, Senin (4/8/25).
Menurutnya, program tersebut merupakan kelanjutan dari alokasi transmigrasi tahun 2019 yang sempat tertunda. Realisasinya baru bisa dilakukan tahun ini melalui skema pendanaan pemerintah pusat.
Bupati menjelaskan, seluruh peserta akan ditempatkan di wilayah Tanjung Buka, tepatnya di sektor SP 1 hingga SP 10. Ia menambahkan bahwa tidak ada rencana penempatan transmigrasi luar daerah untuk tahun ini.
“Kalau pun ada pembahasan ke depan, pasti kami kaji dulu secara mendalam, termasuk kesiapan infrastruktur dan lahan. Saat ini saja, beberapa sektor transmigrasi yang ada masih membutuhkan penguatan fasilitas,” ujarnya.
Syarwani juga menekankan bahwa sejak tahun 2021, tidak ada anggaran dari APBD yang dialokasikan untuk program transmigrasi. Semua program yang berjalan sepenuhnya bersumber dari dana pemerintah pusat.
Ia menambahkan, fokus pemerintah daerah saat ini lebih pada pemberdayaan warga lokal yang sudah ada di kawasan transmigrasi.
“Mereka adalah bagian dari masyarakat Bulungan. Jadi wajar kalau tanggung jawab pembinaannya ada pada kita,” tutupnya. (red)