Gubernur Berharap Adanya Peningkatan Tata Kelola Desa

Redaksi

BERSALAMAN- Gubernur Kaltara Drs H Zainal A Paliwang saat bertemu para perangkat desa saat mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan desa, di Swiss-Bellhotel Tarakan.

TARAKAN –Tanjungnews.com- Diluncurkannya aplikasi Sistem Informasi Manajemen Pengelolaan Data dan Pelatihan Terintegrasi Desa di Kalimantan Utara (Simponi Desaku) diharapkan meningkatkan pengetahuan dan pemahaman perangkat desa.
Khususnya mengenai kebijakan penyelengaraan pemerintah desa, perencanaan pembangunan desa, pengelolaan keuangan desa, penyusunan produk hukum desa, pemberdayaan masyarakat desa, dan pengelolaan dana desa.

Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara) Drs H Zainal A Paliwang mengungkapkan inovasi yang dikembangkan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kaltara ini hasil kerjasama dengan DPMD Jawa Timur.

Baca Juga  Marak Peredaran Uang Palsu, BI Kaltara Edukasi Ciri Keaslian Rupiah di Pasar Induk Tanjung Selor

“Simponi Desaku bertujuan untuk memudahkan perangkat desa mengikuti pelatihan peningkatan kapasitas aparatur dan kelembagaan secara mandiri melalui media digital atau internet,”kata Gubernur, di Swiss-Bellhotel Tarakan, Rabu (8/11).
Tercatat, hingga tahun 2023 Pemprov Kaltara telah mengucurkan dana desa sebesar Rp 468 triliun.

Karena itu, Gubernur berharap adanya penguatan tata kelola pemerintahan desa dengan penguatan manajemen mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi serta pelaporan yang baik dan benar dari dana desa.

Baca Juga  Diikuti 70 Pengelola Perpustakaan Sekolah, DPK Kaltara Gelar Workshop Akreditasi Perpustakaan

“Saya berharap para aparatur desa untuk bersinergi, kolaborasi dalam upaya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa guna mewujudkan Provinsi Kalimantan Utara yang berubah, maju, dan sejahtera,”tuntasnya. (dkisp/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait