BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Koneksi antar wilayah baik diinternal wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) maupun antar provinsi di Pulau Kalimantan sangat penting dalam upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Mendukung hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Bulungan telah melakukan feasibility study (studi kelayakan) rencana pembangunan terminal penumpang tipe A.
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si ditemui usai kegiatan soft launching peningkatan pelayanan pengujian kendaraan bermotor roda 4 secara elektronik di kantor Dinas Perhubungan (Dishub) beberapa waktu lalu mengatakan.
“Rencana pembangunan terminal penumpang tipe A telah disusun FS (feasibility study) nya mudah-mudahan ada dukungan dari kementerian. Kita bisa membangun terminal penumpang tipe A, dengan titik yang representatif yang tidak hanya mengkoneksikan atar wilayah dalam Kaltara tapi juga bisa menghubungkan antar wilayah provinsi di Pulau Kalimantan,”jelasnya.
Terkait lokasi yang akan dijadikan terminal tipe A, bupati masih enggan memberikan titik pasti lokasi pembangunan terminal tersebut. Yang jelas pihaknya telah melakukan kajian mendalam sebelum menentukan titik yang nantinya dijadikan terminal, terutama menyangkut kemudahan akses bagi masyarakat.
“Untuk lokasinya jangan dulu, nanti mahal harga tanahnya,”katanya sembari bercanda.
Disisi lain, Deny Fathur Driver Bus Damri menyambut baik rencana pembangunan terminal tipe A tersebut.
“Saya sangat setuju, karena kita tidak punya terminal. Kalau bisa lokasinya strategis jangan jauh dari pusat kota,”harapnya.

Menurutnya, untuk pembangunan terminal penumpang tipe A nantinya selain memperhatikan lokasinya harus berada di pusat kota. Luas lahan hingga fasilitas penunjang seperti ruang tunggu yang representatif, dilengkapi pula tempat ibadah (musola), toilet dan fasilitas lainya harus dilengkapi sesuai standar yang telah ditentukan oleh Kementerian Perhubungan sesuai tipe terminal yang akan dibangun.
Untuk saat ini ada sekitar 20 Bus Damri yang melayani rute dalam wilayah Provinsi Kaltara maupun antar provinsi masih menjadikan kantor Damri di dalam kawasan Pasar Induk Tanjung Selor menjadi tempat mangkal sementara angkutan umum pelat merah tersebut.
“Sementara kita gunakan area kantor kita dalam Pasar Induk, jadi tempat parkir sekalian menurunkan atau tempat naik penumpang sementara,”katanya.
Untuk minat masyarakat Bulungan menggunakan moda transportasi umum Bus Damri, kata Deny, jumlahnya naik turun tergantung momentum.
“Jumlah penumpang disini naik turun, tergantung momentum. Kalau hari besar jumlah penumpang meningkat cukup signifikan,”terangnya.
Namun dirinya mengakui, jika penumpang lintas provinsi, Tanjung Selor-Berau –Samarinda maupun sebaliknya jumlahnya lebih banyak dibanding rute regional Kaltara.
Terkait rencana rute perintis baru di wilayah Kaltara, tujuan Kecamatan Peso termasuk rute Tanah Kuning dan wilayah lainya. Pihaknya mendukung hal tersebut, sebagai langkah pemerintah memudahkan konektivitas antar wilayah.
“Baguslah supaya ada akses masyarakat kesana. Sejauh ini setau saya juga sudah dilakukan survei untuk beberapa rute perintis baru,”pungkasnya (dsh/red)