Diberi Hadiah Mandau Gubernur Kaltara, Imam Masjidil Haram: Hadia Jamila Jiddan

Redaksi

CINDERA MATA: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Paliwang, saat memberikan cindera mata pada Syeikh Abdurrahman Al'Ausy imam Masjidil Haram, saat berada di Kaltara, bertempat di Rumah Dinas Bupati Bulungan, Selasa (18/3/2025)
CINDERA MATA: Gubernur Kaltara Drs H Zainal Paliwang, saat memberikan cindera mata pada Syeikh Abdurrahman Al'Ausy imam Masjidil Haram, saat berada di Kaltara, bertempat di Rumah Dinas Bupati Bulungan, Selasa (18/3/2025)

BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM– Tepat pada pada malam Ramadan ke-18. Selasa Malam, (18/3/25). Suasana penuh khidmat dan kebahagiaan menyelimuti Masjid Agung Istiqomah, Tanjung Selor, saat ribuan jamaah menghadiri Salat Maghrib hingga Tarawih yang dipimpin oleh Imam dan Khatib Internasional Arab Saudi, sekaligus Qori Utama Channel Masjidil Haram, Syekh Abdurrahman Al’Ausy.

Kehadiran Syekh Abdurrahman di Tanjung Selor menjadi momen istimewa bagi masyarakat Bulungan dan Kalimantan Utara, terutama pada malam Ramadan ke-18.

Baca Juga  Launching Maskot dan Jingle Pilkada 2024 Dibanjiri Masyarakat, KPU Kaltara: Ingat 27 November Jangan Golput!

Setelah memimpin ibadah, Syekh Abdurrahman didampingi oleh Gubernur Kalimantan Utara, Drs. H. Zainal Paliwang, S.H., M.Hum, singgah di Rumah Jabatan Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd., M.Si, di Jalan Jelarai Raya, Tanjung Selor.

Bupati Bulungan menyambut dengan penuh sukacita kedatangan tamu kehormatan tersebut. Dalam suasana yang hangat, Syekh Abdurrahman menikmati jamuan makan malam bersama para pemimpin daerah. Sebagai bentuk kenang-kenangan, beliau menghadiahkan sajadah pribadinya kepada Bupati Bulungan Syarwani.

“Semoga sajadah ini membawa keberkahan, dan ketika salat menggunakan sajadah ini selalu ingat saya,” ujar Syekh Abdurrahman dalam bahasa Arab.

Baca Juga  Fakultas Kedokteran UBT, Upaya Pemenuhan Nakes di Tapal Batas

Tak hanya itu, dalam kesempatan yang sama, Gubernur Kalimantan Utara turut memberikan cinderamata khas daerah berupa batik Kaltara serta Mandau, senjata tradisional khas masyarakat Dayak. Mandau tersebut memiliki keunikan tersendiri dengan gagang yang terbuat dari tanduk rusa serta ornamen ukiran khas yang sarat makna

Masya Allah, hadia jamila jiddan (hadiah yang indah),”ungkap Syekh Abdurrahman.

Baca Juga  Tingkatkan Keamanan Era Digital, DKISP Gelar Bimtek se-Kaltara

Bupati Syarwani menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kehadiran Syekh Abdurrahman Al’Ausy di Kabupaten Bulungan.

“Mudah-mudahan dengan kehadiran beliau di Kabupaten Bulungan, kita mendapatkan keberkahan, baik untuk daerah ini maupun untuk seluruh Provinsi Kalimantan Utara,” ujar Bupati.

Kunjungan Syekh Abdurrahman Al’Ausy ke Bulungan menjadi momen bersejarah, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi tetapi juga sebagai pengingat akan pentingnya kebersamaan dan keberkahan dalam bulan suci Ramadan.(dsh/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait