Meniran, Tanaman Gulma yang Ternyata Punya Segudang Manfaat Kesehatan

admin

Ilustrasi - Peneliti mengamati ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). LIPI bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait saat ini sedang melakukan tahap uji klinik penggunaan imunomodulator berbahan herbal, seperti jahe merah, meniran, sambiloto, dan sembung pada pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Jakarta dan ditargetkan selesai akhir Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/aa.
Ilustrasi - Peneliti mengamati ekstrak bahan alam untuk imunomodulator (peningkat imun tubuh) bagi pasien COVID-19 di Laboratorium Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (17/7/2020). LIPI bekerja sama dengan sejumlah instansi terkait saat ini sedang melakukan tahap uji klinik penggunaan imunomodulator berbahan herbal, seperti jahe merah, meniran, sambiloto, dan sembung pada pasien di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Jakarta dan ditargetkan selesai akhir Juli 2020. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/foc/aa.

Tanjungnews.com – Ketua Umum Perkumpulan Dokter Pengembang Obat Tradisional dan Jamu Indonesia (PDPOTJI) Inggrid Tania mengungkapkan bahwa meniran, tanaman yang selama ini kerap dianggap sebagai gulma, ternyata memiliki segudang manfaat kesehatan, salah satunya meningkatkan imunitas tubuh.

“Meniran ini memiliki segudang manfaat bagi tubuh manusia yang dapat memodulasi sistem imun,” kata Inggrid, Jumat.

Menurut Inggrid, meniran dengan nama latin Phyllanthus niruri telah teruji klinis pada beberapa penyakit infeksi seperti influenza, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), tuberkulosis paru, hepatitis B, herpes zoster, varicella, bahkan kandidiasis vagina.

Baca Juga  Dosis Pertama 16.589 Anak Bulungan Telah Tervaksinasi Polio

“Meniran menstimulasi sistem imun seluler dan humoral yang dapat memodulasi komponen sistem imun, satu diantaranya adalah sitokin proinflamasi,” ujar Inggrid.

Sitokin proinflamasi sangat penting untuk mengoordinasikan respon imun yang dimediasi sel dan memainkan peran penting dalam memodulasi sistem kekebalan tubuh.

“Sitokin proinflamasi umumnya mengatur pertumbuhan, aktivasi sel, diferensiasi, dan penempatan sel imun ke tempat infeksi dengan tujuan untuk mengendalikan dan memberantas patogen intraseluler, termasuk virus,” ujarnya.

Baca Juga  Lima Kesalahan Umum Pemula, Saat Pertama Kali ke Tempat Gym

Inggrid mencontohkan penelitian yang dilakukan pada 410 jamaah haji untuk menunjukkan efikasi dari ekstrak meniran, dengan durasi terapi selama 40 hari selama menunaikan ibadah haji.

Menurutnya, pemberian ekstrak meniran mengurangi kejadian Influenza-like illness (ILI) sebesar 17,13 persen. Angka penekanan ILI, katanya, semakin besar ketika ekstrak meniran dikombinasikan dengan multivitamin, yakni mencapai 36,2 persen.

Baca Juga  Kemenkes Siap Rekrut Dokter Spesialis Daerah Atasi Ketimpangan di Wilayah 3T

“Jadi suplementasi ekstrak Phyllanthus niruri atau yang dikombinasikan dengan multivitamin memberikan manfaat bagi jamaah haji dalam mengurangi kejadian ILI,” katanya.

Inggrid juga mengatakan bahwa ekstrak meniran yang bersifat imunostimulan juga mampu mempercepat penyembuhan infeksi virus cacar air maupun cacar monyet.

“Hingga saat ini juga belum ada laporan efek samping yang bermakna, baik berdasarkan hasil uji klinik maupun pemakaiannya di masyarakat,” kata Inggrid. (Antara)

Bagikan

Tags

Berita Terkait

2 pemikiran pada “Meniran, Tanaman Gulma yang Ternyata Punya Segudang Manfaat Kesehatan”

Tinggalkan komentar