Menhan-Panglima TNI Rapat Bareng Komisi I DPR RI Bahas Isu Strategis hingga Kesejahteraan Prajurit

Redaksi

Rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI dan kepala staf AD,AL,AU (Foto:Anggi/detik)
Rapat Komisi I DPR dengan Panglima TNI dan kepala staf AD,AL,AU (Foto:Anggi/detik)

JAKARTA-TANJUNGNEWS.COM – Komisi I DPR RI menggelar rapat kerja bersama Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Rapat tersebut membahas terkait isu-isu strategis serta kesejahteraan prajurit TNI.
Rapat digelar di Ruang Rapat Komisi I DPR RI, kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, dikutip dari Detiknews, Rabu (30/4/2025). Rapat dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPR RI Utut Adianto.

Baca Juga  Jelang Pelantikan, Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Terpilih Lakukan Pemeriksaan Kesehatan

Dalam rapat tersebut hadir pula KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal Tonny Harjono. Sementara itu, pimpinan Komisi I yang hadir terdiri dari Budi Djiwandono, Dave Laksono

Mulanya Utut bertanya apakah rapat akan digelar terbuka atau tertutup. Namun, menurutnya, rapat tersebut tak membahas terkait hal-hal yang bersifat keamanan negara.

“Saya bertanya apakah rapat ini terbuka atau tertutup?” tanya Utut.

Baca Juga  Dirjen Otda Tanggapi Hasil Kajian 70 Persen Warga Berau Mau Gabung Kaltara

“Tapi karena ini sifatnya pemamparan yang strategis, tidak menyangkut keuangan atau detail keamanan negara. Kalau diperkenankan kita sama setuju terbuka. Tetapi apabila dari Pak Menhan atau Pak Panglima ketika memberikan keterangan ada yang dirasa sangat sensitif untuk diketahui publik. Ini bisa kita katakan tertutup. Apakah ini bisa disetujui? Setuju ya?” sambung Utut.

Baca Juga  Pengakuan Masyarakat Hukum Adat, Benteng Masa Depan Suku Punan Batu Benau

Peserta rapat pun menyetujui rapat digelar terbuka. Utut lalu memaparkan agenda rapat hari ini.

“Agenda hari kita ini adalah kebijakan besar Kemhan, kemudian kesejahteraan prajurit, penanganan dan pengelolaan aset TNI, dan implementasi perjanjian atau MoU bidang pertahanan. Ini empat apakah bisa disetujui? Setuju ya?” tanya Utut yang disetujui peserta rapat.(dtk/dek/dsh/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait