JAKARTA – Dalam sesi debat publik kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati Bulungan nomor urut 1 Syarwani – Kilat (S1AP) menyampaikan jika Ideks Desa Membangun (IDM) menjadi indikator penting dalam mengukur keberhasilan membangun wilayah di Kabupaten Bulungan.
Dalam kesempatan terssebut, Calon Bupati petahana Syarwani menyampaikan capaian IDM Kabupaten Bulungan selama dirinya memimpin sebagai Bupati Bulungan periode 2021-2024.
“Bicara tentang IDM seharusnya ada tiga komponen yang harus kita perhatikan yaitu berbicara tentang ketahanan ekonomi, ketahanan pangan, dan berbicara tentang ketahanan sosial,” kata Syarwani, Sabtu malam, (16/11) , pada debat publik kedua yang disiarkan langsung melalui Metro TV.
Menurutnya, IDM digunakan untuk mengukur perkembangan desa dari berbagai aspek seperti ketahanan sosial, ekonomi, dan ekologi lingkungan. Dengan adanya IDM, status kemajuan setiap desa dapat dipetakan sehingga intervensi pembangunan bisa dilakukan dengan lebih efektif dan efisien.
“Syukur Alhamdulillah sejak tahun 2021 kami memimpin Kabupaten Bulungan, status desa di Kabupaten Bulungan. Terdapat 11 desa mendiri, 18 desa maju, dan 14 desa berkembang,” kata Syarwani, yang juga ketua DPD Partai Golongan Karya (Golkar) Kaltara.
Diterangkan, klasifikasi ini memudahkan pemerintah untuk menyusun program intervensi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing desa. Desa dengan status sangat tertinggal dan tertinggal akan mendapat prioritas dalam upaya percepatan pembangunan.
Hal tersebut, menurutnya merupakan bukti nyata keberhasilan pembangunan yang dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Bulungan.
Sehingga tiga komponen ini harus menjadi perhatian bersama ke depan untuk memastikan IDM di Kabupaten Bulungan ini benar-benar terjaga dan terwujud.
“Dengan 74 desa yang ada tersebar di 10 Kecamatan di Kabupaten Bulungan, kita lanjutkan pembangunan di Kabupaten Bulungan tercinta,” pungkasnya (adv/red)