JAKARTA-TANJUNGNEWS.COM- Disela menghadiri kegiatan di Jakata Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si menyempatkan diri menghadiri undangan di Podcast Helmy Yahya. Membicarakan tentang berbagai program pembangunan di Bulungan serta kebijakan strategis yang akan dilakukan ketika terpilih kembali di periode kedua kepemimpinanya.
Helmy Yahya merupakan seorang mantan pembawa acara, aktor, produser dan juga politisi yang pernah menjejakkan kakinya di Bumi Tenguyun beberapa waktu lalu.
Mengawali perbincangan di Podcast-nya, Helmy menanyakan terkait pencapaian yang diraih Kabupaten Bulungan selama kepemimpinan Syarwani-Ing Ala. Menurutnya secara angka capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dan lainya cukup bagus dan cenderung meningkat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Bulungan, Syarwani mengatakan, yang dilakukan dalam kepemimpinanya saat ini, bagaimana membangun kesadaran bersama. Jika pembangunan daerah tak bisa dilakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) sendiri, perlu adanya kolaborasi semua unsur yang ada di Kabupaten Bulungan dengan konsep pentahelix.
“Dengan tagline Bulungan BISA, yang memiliki arti, Berdaulat, Inklusif, Sinergi dan Adaptif. Spirit (semangat) kita menjalankan pemerintahan hari ini.dengan pentahelix merangkul semua, termasuk menghadirkan partisipasi kelompok masyarakat,”terangnya.
Bupati juga menjelaskan terkait pembangunan Hutan Kota Bunda Hayati yang nantinya bukan hanya menjadi kawasan konservasi, edukasi, rekreasi dan juga menjadi salah pemicu pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Kawasan seluas 80 hektar tersebut, dalam proses perancanganya dibantu oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) progress pembangunanya sudah berjalan selama 2 tahun.
“Dalam kawasan ini nantinya ada 3 embung dilengkapi area jogging track termasuk ruang terbuka publik seluas 1,6 hektar,”ungkapnya.
Dengan konsep penataan yang tetap mempertahankan fungsi hutan dan daerah resapan. Juga dimanfaatkan dari segi potensi wisata, termasuk sebagai upaya memicu pertumbuhan ekonomi masyarakat.
“Selain didalamnya memiliki ruang terbuka seluas 2 kali Lapangan Agatis. Juga akan dibangun rumah adat 3 suku asli Bulungan yang menjadi daya tarik tersendiri,”katanya.
Ditanya terkait program prioritas serta Pekerjaan Rumah (PR) yang akan dilanjutkan pada periode kedua nantinya. Bupati mengatakan akan lebih konsen (fokus) pada visi daerah, yaitu Berdaulat Pangan Maju dan Sejahtera, serta komitmen meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Sejak tahun 2022 kita telah menjalin kerjasama antara Universitas di Bulungan dengan KIPI (Kalimantan Industrial Park Indonesia). Menyelenggarakan beasiswa vokasi bahasa Mandarin yang bulan Agustus (2024) ini selesai sekitar 80 anak,”jelasnya.
Menurutnya, pembelajaran bahasa Mandarin sebagai daya dukung untuk kebutuhan SDM transleter di kawasan KIPI Tanah Kuning. Yang nantinya tenant yang ada menggunakan bahasa Mandarin.
Salain itu, dirinya juga bersyukur mindset (pola pikir) masyarakat Bulungan sudah banyak berubah dalam 10 tahun terakhir. Jika sebelumnya profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) dianggap paling memiliki masa depan. Belakangan ini justru banyak anak muda yang menekuni dan sukses dalam dunia entrepreneur (wirausaha).
“Sekitar 2 minggu lalu, saya berdiskusi dengan para anak muda yang memiliki motivasi menjadi pelaku usaha dan UMKM, kita dukung dengan kebijakan daerah. Salah satunya pemberian kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) yang merupakan satu dari 15 program prioritas Bulungan. Untuk membantu permodalan pelaku UMKM, petani dan juga nelayan,”tuntasnya (dsh/red)