BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Saat menghadiri kegiatan program kolaborasi “keluarga” Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bulungan berbagi amanah, yang juga dirangkai kegiatan bazar Ramadan di Halaman Kantor Kemenag Bulungan, pada Rabu (5/3/2025).
Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si mengatakan jika Pemerintah Daerah (Pemda) Bulungan memberikan apresiasi serta dukungan terhadap program kolaborasi Kemenag Bulungan bekerjasama dengan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) serta organisasi keagamaan lainya.
“Kita harapkan kegiatan seperti ini tidak hanya dilaksanakan di bulan Ramadan saja. Bisa dilakukan kolaborasi dalam skala yang lebih luas,”terangnya.
Bupati mengatakan, ukuran memajukan Kabupaten Bulungan bukan hanya dilihat dari aspek pembangunan fisik semata. Pembangunan sosial keagamaan juga menjadi bagian sangat penting dan strategis dalam membangun peradaban sesuai ciri khas kearifan lokal Bulungan, terutama dalam hal toleransi beragama.
Dalam kesempatan tersebut, bupati mengigatkan kembali terkait upaya pencegahan bahaya judi online di kalangan ASN, P3K, maupun anak-anak.
“Ada beberapa atensi yang perlu saya sampaikan berkaitan upaya preventif (pencegahan) terutama maraknya aktivitas judi online. Senin lalu (3 Februari 2025) di hadapan ASN di lingkungan Pemda Bulungan, saya sampaikan bahaya judi online yang marak akhir-akhir ini,”katanya.
Menurutnya, beberapa kasus bunuh diri, hingga kasus kriminal terjadi karena kecanduan judi online. Judi online selama ini tidak hanya dimainkan oleh orang dewasa, ASN bahkan sampai anak-anak.
“Jadi atensi kita, seorang yang terjerumus dalam judi online bisa merusak dan mengganggu kinerja ketika dia ASN. Beberapa kasus yang ditemui orang yang terjerumus judi online seperti kecanduan narkoba, ketika sudah masuk, sulit untuk berhenti,”katanya.
Bupati mengingatkan para orang tua, agar melakukan pencegahan sejak dini dengan melakukan pengawasan aktivitas yang dilakukan anak-anak. Jangan sampai mengakses situs judi online.
“Bukan hal baru persoalan judul online ini, para orangtua harus mengantisipasi sejak awal. Jangan sampai anak-anak kita terjerumus dalam aktivitas judi online dengan meningkatkan mental keagamaan,”katanya.
Bupati berharap melalui pimpinan organisasi islam, pimpinan organisasi kemasyarakatan. Untuk bersama-sama dan berperan aktif melakukan pencegahan bahaya judi online,minimal anggotanya maupun dilingkungan sekitar.
“Saya berharap kegiatan pesantren Ramadan atau kegiatan lain selama Ramadan. Jangan hanya berbicara tentang keagamaan tapi bisa diselipkan tentang bahaya judi online dan narkoba,”tegasnya.
Selama ini, kata bupati pemain judi online ini bukan hanya menyasar orang dewasa, bahkan anak-anak laki-laki hingga perempuan bisa terjerumus dalam aktivitas judi online ini.
“Aktivitas judi online ini sudah sangat mengkahawatirnya, karena salah satu pemicu prilaku kriminal hingga kasus bunuh diri, disebabkan karena aktivitas judi online,”pungkanys (dsh/red).