SAJAU HILIR-TANJUNGNEWS.COM- Kunjungan Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, M.P di Desa Sajau Hilir, Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan, beberapa waktu lalu semakin memantapkan semangat Pemda Bulungan untuk mencapai target swasembada pangan.
Dalam momentum tersebut, Bupati Bulungan Syarwani, S.Pd.M.Si mengatakan, menjadi sebuah kehormatan atas kunjungan Mentan RI melihat langsung progres optimalisasi lahan (Oplah) di Bulungan.
Program Oplah di wilayah Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mendapat kuota 10 ribu hektar. Program ini bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.
“Bersama dengan TNI melalui Kodim 0903/Bulungan di Kabupaten Bulungan kita mendapat alokasi Oplah kurang lebih 4.100 hektar tersebar di beberapa wilayah termasuk Sajau Hilir,”terangnya.
Sehingga kata bupati, program ini sangat relevan dengan visi dan misi Kabupaten Bulungan untuk mewudjudkan kadaulatan pangan, maju dan sejahtera, sejalan dengan program asa cita Presiden Prabowo.
Menurutnya, Bulungan yang secara geografis memiliki wilayah rawa yang cukup luas sehingga sangat mendukung program optimalisasi lahan maupun cetak sawah.
“Pemda Bulungan tahun 2026 telah mengusulkan pada Kementan RI sekitar 3.000 hektar untuk program cetak sawah, sehingga potensi lahan persawahan yang ada di Bulungan tidak hanya tersebar di Sajau Hilir termasuk di Desa Tanjung Buka dan wilayah lain,”jelasnya.
Tak lupa bupati, atas nama masyarakat Kabupaten Bulungan mengucapkan terimakasih pada Kementan RI atas dukungan serta bantuan yang diberikan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
“Atas nama masyarakat Bulugan mengucapkan terimakasih apresiasi setingginya pada Menteri Pertanian yang langsung memberikan bantuan pada masyarakat Sajau Hilir maupun Sajau Pura. Berupa Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian) yang nantinya akan dikirim, termasuk 1 unit mesin Combine untuk kebutuhan panen,”jelasnya.
Pemda Bulungan selama juga konsisten memberikan support dalam kegiatan pengembangan kawasan pertanian khususnya di Desa Sajau Hilir. Pada tahun 2024 telah mengalokasikan anggaran untuk mendirikan dryer atau alat pengering padi termasuk rice mining (mesin penggiling padi).
Untuk memastikan kegiatan hilirisasi pertanian berjalan sesuai harapan pemerintah pusat.
“Dari kuota Oplah Bulungan tahun 2025 sekitar 4.100 hektar, sekitar 1000 hektar sudah dikerjakan, masih ada PR (Pekerjaan Rumah) yang harus dituntaskan bekerjasama dengan TNI sesuai target yang tela ditentukan,”ujarnya.
Dikatakan, dalam target Luas Tambah Tanam (LTT) yang dilaksanakan sejak April seluas 500 hektar dapat tercapai dalam bulan ini.(adv/red)
