TANJUNGNEWS.COM – Dalam upaya menjaga stabilitas harga kebutuhan bahan pokok penting (Bapokting) saat Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 di wilayah Kabupaten Bulungan, Pemerintah Daerah melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Bulungan melaksanakan operasi pasar murah hingga pemberian subsidi gas 3 kilogram.
Kepala Dinas DKUKMPP Bulungan Errin Wiranda, S.E ditemui belum lama ini mengatakan, telah mengupayakan berbagai langkah strategis utuk menstabilkan harga kebutuhan pokok saat Nataru.
“Kita upayakan stabilitas harga, termasuk harga gas 3 kilogram. Yang harga jualnya ditingkat pengecer sampai Rp 35 hingga Rp 40 ribu. Padahal harga ditingkat pangkalan hanya Rp 26 ribu sehingga kita lakukan operasi pasar,”katanya.
Untuk menekan lonjakan harga gas 3 kilogram jelang akhir tahun, DKUKMPP Bulungan telah menyiapkan subsidi gas sebanyak 500 tabung di wilayah Desa Jelarai.
“Kami berikan subdisi gas 3 kilo sebanyak 500 tabung di Desa Jelarai, termasuk pasar murah bahan kebutuhan pokok,”jelasnya.
Terkait penjualan gas 3 kilogram melabihi Harga Eceran Tertinggi (HET), pihaknya juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mengatasi masalah ini, termasuk dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol.PP) selaku penegak Peraturan Daerah (Perda).
Meski demimian, kata Errin DKUKMPP selama ini terus berupaya menjaga ketersediaan pasokan agar terjadi stabilitas harga gas 3 kilogram. Sedangkan untuk penindakan penjualan gas melon melampui HET ada pihak terkait yang bisa megambil todakalan tegas.
“Kami berupaya menjaga ketersediaan pasokan dan stabilitas harga, ada Satpol.PP untuk penertiban (penjualan melampaui HET) setelah dilakukan surat peringatan,”tegasnya.
Upaya lain juga dilakukan DKUKMPP Bulungan guna menjaga kelancaran dan stabillitas rantai pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Bulungan telah berkoordinasi dengan pihak Pertamina termasuk rencana melakukan inspeksi di beberapa SPBU, pangkalan hingga agen.
“Kami telah koordinasi dengan pertamina untuk turun ke lapangan sidak SPBU, pangkalan dan agen supaya penyaluran BBM berjalan sesuai dengan ketentuan,”ujarnya.
Ditanya terkait pembangunan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) di Bulungan agar tidak ketergantungan suplai gas 3 kilogram dari Kaltim dan wilayah lain.
“Insya Allah nanti kita akan komunikasi dengan Pemprov Kaltara (terkait pembangunan SPBE). Karena selama ini suplai gas kita dari Berau (Kaltim) dan Tarakan, kedepan harapanya di Bulungan memiliki SPBE sendiri,”jelasnya.
Errin menambahkan, pihaknya telah melakukan operasi pasar di 5 titik di Bulungan, dari wilayah Desa Tengkapak, Jelarai, Sekatak, Tanjung Palas dan juga Tanjung Selor.(dsh/red)
