TANJUNGNEWS.COM– Upaya pencegahan sejak dini peredaran uang palsu di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) terus dilakukan. Bahkan untuk mencegah masuknya uang palsu produksi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauuddin Makassar Polda Kaltara juga telah berkoordinasi dengan Polda Sulawesi Selatan.
Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K.,M.Si ditemui Tanjungnews.com di kantornya belum lama ini mengatakan, jika modus yang dipakai dalam peredaran uang palsu bukan hal baru, belakangan ini para pelaku memanfaatkan kesibukan aparat kepolisian saat pengamanan Pemilu.
Apalagi, kata kapolda, saat ini masyarakat banyak membutuhkan biaya untuk mudik dan libur Natal dan Tahun Baru dimanfaatkan peluang-peluang tersebut utuk peredaran uang palsu.
“Berbagai langkah telah kami lakukan untuk mengantisipasi peredaran uang palsu ini. Terutama di Ditreskrimum sudah ada anggota kita yang menangani masalah uang palsu. Kita terus melakukan penyidikan hingga pendalaman ke masyarakat,”katanya.
Kapolda juga meminta dukungan semua pihak termasuk peran aktif masyarakat untuk melaporkan jika ditemui indikasi berkaitan peredaran uang palsu, jika sudah diketahui pelakunya segera dilakukan penindakan.
“Untuk di Kaltara sejauh ini mudah-mudahan tidak ada (pelaku pengedar uang palsu). Kita terus berupaya melakukan upaya pencegahan sedini mungkin, dengan sosialisasi dan edukasi pada masyarakat,”jelasnya.
Sebagai langkah, antisipasi masuknya uang palsu dari luar Kaltara, masyarakat diminta jeli saat menerima uang harus selalu diperiksa keaslianya.
“Masyarakat harus jeli periksa dulu setiap mendapat uang, mana yang asli mana yang palsu. Sehingga secara dini bisa cepat diintentifikasi,”jelasnya.
Terkait indikasi sudah masuknya uang palsu produksi UIN Alauuddin Makassar, Polda Kaltara sejauh ini belum menerima laporan.
“Hingga saat ini kita belum ada laporan, namun kita melalui Ditreskrimum dan Ditreskrimsus terus berkoordinasi dengan Polda Selawesi Selatan. Apabila keterangan dari para pelaku, apakah jaringan dan peredaranya sampai kesini (Kaltara) kita akan segera tindaklanjuti,”tegasnya. (dsh/red)
