BANDUNG-TANJUNGNEWS.COM- Priguna Anugerah (31), dokter residen Anestesi dari Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad), memerkosa anak pasien dengan modus pengambilan darah dan pembiusan.
Korban diperkosa dalam kondisi tak sadar.
Pemerkosaan yang dilakukan dokter residen terhadap anak pasien berinisial FH (21) terjadi pada pukul 01.00 WIB. Setelah sampai di gedung MCHC, tersangka meminta korban mengganti pakaian dengan baju operasi warna hijau. Pada saat itu, tersangka memasukkan jarum ke bagian tangan kiri dan kanan korban kurang lebih 15 kali.
“Kemudian Tersangka menghubungkan jarum tersebut ke selang infus. Setelah itu, Tersangka menyuntikkan cairan bening ke selang infus tersebut dan beberapa menit kemudian korban merasakan pusing, lalu tidak sadarkan diri,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan, dilansir detikJabar, Rabu (10/4/2025).
“Setelah sadar, korban diminta mengganti pakaian kembali. Setelah kembali ke ruang IGD, korban baru sadah sadar bahwa pada saat itu sudah pukul 04.00 WIB,” tambahnya.
Menyadari ada hal janggal yang dialami korban, korban pun menceritakan kejadian ini kepada ibunya. Selain itu, korban juga mengalami rasa sakit setelah buang air kecil.
Lalu Kenapa Aksi Priguna Tak Terlacak?
Dirkrimum Polda Jabar Kombes Surawan mengatakan sedianya pihak rumah sakit sudah menyiapkan dokter penanggung jawab bagi setiap pasien. Tetapi, aksi pelaku tak terawasi karena lantai 7 gedung MCHC RSHS masih baru dibangun, dan belum dioperasikan.
“Itu memang ruangan belum pakai, itu ruangan baru. Mereka rencananya untuk operasi khusus perempuan. Jadi itu belum pakai,” tutupnya.(dtk/idh/dhn/dsh/red)