Banjir Malinau, BPBD Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Redaksi

Banjir merendam beberapa wilayah di Malinau dalam beberaapa hari terakhir, BPBD meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan.
Banjir merendam beberapa wilayah di Malinau dalam beberaapa hari terakhir, BPBD meminta masyarakat tingkatkan kewaspadaan.

MALINAU- TANJUNGNEWS.COM- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Malinau mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan.

Menyusul peningkatan debit air yang menyebabkan banjir kembali melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Malinau pada Selasa (14/1/2025).

Kepala BPBD Malinau, Iwan Dharma Yuana, menekankan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak yang bermain saat banjir.

“Jaga anak-anak terutama, jangan dilepas dari orang dewasa pada saat banjir. Takutnya mereka masuk ke selokan atau tempat berbahaya lainnya,” ujar Iwan dikutip dari rri.co.id.

Baca Juga  Wabup Ingkong Ala Sambangi Rider Asal Bulungan Di BMC 2024 Malinau

Selain itu, masyarakat diminta segera mematikan listrik jika rumah mulai terendam untuk menghindari bahaya sengatan listrik.

“Tak kalah penting, kalau rumah-rumah sudah mulai terendam, listrik segera dimatikan,” imbuhnya.

Sejumlah wilayah di Malinau terdampak banjir, dengan kondisi terparah terjadi di Paking, Kecamatan Mentarang sejauh ini, ketinggian air menenggelamkan rumah-rumah warga. Selain Paking, desa-desa lain seperti Harapan Maju, Singai Terang, dan Pulau Sapi di Kecamatan Mentarang juga mulai terendam.

Baca Juga  Tinjau PLBN Long Nawang, Sekretaris BNPP RI: Perlu Dukungan Infrastruktur Jalan Yang Memadai

“Kami juga memantau kondisi di Kecamatan Bahau Hulu, terutama di Long Kemuat, Long Uli, dan Apau Ping, yang saat ini dalam status waspada karena hujan terus mengguyur,” tambah Iwan.

Di wilayah Kecamatan Malinau Barat, banjir mulai merendam RT 14 Desa Tanjung Lapang dengan ketinggian air mencapai setengah meter. Pengalihan lalulintas bahkan harus dilakukan karena air menggenangi jalan utama.

Baca Juga  Bupati Malinau Buka Sosialisasi TPP ASN

Kapolsek Malinau Barat, IPDA Dedi Priyanto, mengonfirmasi pengalihan jalan serta peningkatan ketinggian air di Desa Taras hingga 40 centimeter. “Di Taras berdasarkan pantauan kami sudaha sekitar 40 centimeter, Desa Kuala Lapang dalam kondisi waspada karena air perlahan naik,” ungkapnya.

BPBD Malinau mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan petugas demi menghindari risiko yang lebih besar. “Tetap tenang, tapi waspada. Pastikan semua langkah keselamatan dilakukan,” tutup Iwan.(dah/red).

Bagikan

Tags

Berita Terkait