93 Imigran Rohingya Mendarat di Aceh Timur

Redaksi

Sebanyak 93 orang imigran Rohingya mendarat kembali di Pantai Timur Aceh (dok Kesbangpol Aceh Timur)
Sebanyak 93 orang imigran Rohingya mendarat kembali di Pantai Timur Aceh (dok Kesbangpol Aceh Timur)

“Saat ini, tim sedang di lokasi melakukan pendataan terhadap imigran etnis Rohingya. Data sementara yang kami terima, jumlah imigran etnis Rohingya di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, sebanyak 93 orang,”

BANDA ACEH-TANJUNGNEWS.COM – Sebanyak 93 imigran etnis Rohingya ditemukan mendarat di pesisir Pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh.

Baca Juga  Dicopot dari Ketua MK, Upaya Politisasi dan Pembunuhan Karakter

Dikutip dari Antara, Kepala Bidang Politik Pemerintahan dan Keamanan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur Syamsul Bahri di Aceh Timur, Kamis, mengatakan puluhan imigran etnis Rohingya ditemukan mendarat pada Kamis (31/10) sekira pukul 04.00 WIB.

“Saat ini, tim sedang di lokasi melakukan pendataan terhadap imigran etnis Rohingya. Data sementara yang kami terima, jumlah imigran etnis Rohingya di pesisir pantai Desa Meunasah Hasan, Kecamatan Madat, Kabupaten Aceh Timur, sebanyak 93 orang,” kata Syamsul Bahri.

Baca Juga  Dirjen Otda Tanggapi Hasil Kajian 70 Persen Warga Berau Mau Gabung Kaltara

Dari laporan awal, kata Syamsul Bahri, puluhan imigran etnis Rohingya tersebut diturunkan dari kapal. Selanjutnya, mereka berenang ke pantai Desa Meunasah Hasan.

Terkait informasi adanya beberapa imigran etnis Rohingya yang meninggal dunia dalam kelompok tersebut, Syamsul Bahri mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan, apakah informasi tersebut benar atau tidak.

Pemerintah daerah melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Aceh Timur, kata dia, hingga kini terus berkoordinasi dengan pihak terkait menyangkut penanganan imigran etnis Rohingya tersebut.

Baca Juga  Puncak Arus Mudik Diprediksi Mulai 28 Maret, Kapolri Dirikan 2.835 Posko Pengamanan

“Penanganan tindak lanjut keberadaan mereka menunggu hasil koordinasi dengan pihak UNHCR, lembaga internasional yang mengurusi pengungsi lintas negara,” kata Syamsul Bahri.(Ant/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait