Jelang Debat Perdana Nanti Malam, Ini Persiapan Syarwani

Redaksi

Calon Bupati Petahana Nomor Urut 1 Syarwani saat sedang ngopi di salah satu warung kopi di Tanjung Selor.
Calon Bupati Petahana Nomor Urut 1 Syarwani saat sedang ngopi di salah satu warung kopi di Tanjung Selor.

BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Jelang pelaksanaan debat perdana Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bulungan Tahun 2024.  Dengan Tema “Membangun SDM Berkualitas di Era Transformasi Digital Berbasis Kearifan Sosial Budaya di Kabupaten Bulungan”  bertempat di Auditorium Universitas Kalimantan Utara (Unikaltar) Tanjung Selor pada Rabu 23 Oktober 2024, mulai pukul 19:30 Wita.

Ditemui saat sedang ngopi di salah satu warung kopi di bilangan Jalan Cempedak Tanjung Selor Calon Bupati petahana nomor urut 1,  Syarwani mengatakan tidak ada persiapan khusus, namun dirinya tetap mempersiapkan diri sebaik mungkin berkaitan dengan tema debat nanti malam.

“Tidak ada persiapan khusus, mengalir saja,” ungkap Syarwani, Rabu (23/10).

Baca Juga  Seluruh Gugatan Ditolak MK, KPU Bulungan Segera Tetapkan DPRD Terpilih

Menurutnya, pelaksanaan Pilkada kali ini tentu berbeda dengan Pilkada sebelumnya yang diikuti oleh 4 Paslon. Sedangkan saat ini hanya diikuti oleh 2 Paslon saja.

“Pilkada sebelumnya 4 Paslon, tahun ini hanya 2 Paslon tentu suasananya berbeda. Tentu kita harus bisa beradaptasi menyesuaikan dengan dinamika debat nanti malam,”ujarnya.

Terkait tema debat nanti malam. Dirinya mengatakan, digitalisasi hari ini adalah keniscayaan dan menjadi sebuah kebutuhan publik. Baik di tataran masyarakat, hingga dilingkup pemerintah daerah.

“Walaupun mungkin hari ini timbul pertanyaan apakah desa-desa di Bulungan aman dari blankspot,”terangnya.

Persoalan digitalisasi bukan hanya bisa online semata. Namun yang sudah dilakukan Syarwani saat memimpin Bulungan selama 3 tahun 8 bulan salah satunya peningkatan SDM aparatur desa dalam rangka pembuatan dokumen sistem informasi desa berbasis digital.

Baca Juga  Tokoh Masyarakat Hingga Politisi Bunyu Kompak Menangkan Syarwani-Kilat

Yang bisa dilaksanakan secara online maupun offline. Yang sudah dilaksanakan di 74 desa yang terkoneksi dengan sistem yang ada di kecamatan selanjutnya inline dengan sistem informasi digital Kabupaten.

“Pembuatan dokumen desa, topografi, monografi  berbasis aplikasi bisa dibuat secara offline. Dan itu sudah kita eksekusi (laksanakan),”tegasnya.

Bahkan di Mall Pelayanan Publik (MPP) Bulungan saat ini sudah bisa melayani perizinan dan non perizinan secara online maupun offline ketika ada kendala.

Perihal digitalisasi di Bulungan meski ada wilayah yang belum aman dari blankspot bukan berarti kita tidak dapat berbuat untuk inovasi pelayanan publik berbasis digital.

Baca Juga  KPU Bulungan Batalkan Partai Garuda dan Ummat dari Kepesertaan Pemilu 2024

Selanjutnya, kata Syarwani dalam tata kelola keungan Pemda Bulungan hari ini tidak ada pembayaran secara tunai.

Bahkan salah satu BUMD Bulungan. Perumda Danum Benuanta misalnya orang bisa bayar tagihan air, pendaftaran baru melalui aplikasi.

Meski demikian tetap dilakukan berbagai evaluasi untuk memaksimalkan transformasi digital yang sudah dirintis tersebut menjadi lebih baik.

Namun, kata Syarwani yang ada saat ini sudah cukup membantu, dalam hal efisiensi, efektivitas dan ketepatan waktu pelayanan.

“Terkait masih ada wilayah yang belum aman dari blankspot. Kita katakan iya, namun inovasi pelayanan tetap dilakukan dengan upaya menggunakan teknologi terkini juga dilakukan,”pungkasnya. (dsh/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait