Sepanjang 2024, Tarakan dan Nunukan Peringkat Tertinggi Kasus Asusila

Redaksi

Dari data Polda Kaltara sepanjang tahun 2024 kasus asusila paling banyak ditangani terutama di Kota Tarakan dan Nunukan. (ilsutrasi:Int)
Dari data Polda Kaltara sepanjang tahun 2024 kasus asusila paling banyak ditangani terutama di Kota Tarakan dan Nunukan. (ilsutrasi:Int)

TANJUNGNEWS.COM Sepanjang tahun 2024 Kepolisian Daerah (Polda) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat jumlah kejahatan pencurian dengan pemberatan meningkat menjadi 34 kasus.

Kasus pencurian dengan kekerasan juga meningkat seanyak 3 kasus, sedangkan pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) menurun sejumlah 5 kasus, penganiayaan turun jadi 42 kasus, kejahatan narkoba turun jadi 18 kasus.

Namun jumlah kejahatan konvensional (tindak kejahatan yang mengancam jiwa, harta benda, kehormatan (asusila), serta menimbulkan kerugian fisik maupun psikis) meningkat menjadi 121 kasus, kejahatan transnasional menurun jadi 13 kasus, jumlah kejahatan yang menimbulkan kerugian negara menurun dengan 1 kasus.

Kapolda Kaltara Irjen Pol Hary Sudwijanto, S.I.K.,M.Si ditemui di Mapolda Kaltara beberapa waktu lalu mengatakan, jika Polda Kaltara saat ini memiliki 4.681 orang personel dari total kebutuhan personal sekitar 10.436 orang. Sehingga jumlah personel Polda Kaltara baru memenuhi sekitar 44,86 persen dari total kebutuhan yang ada.

Baca Juga  3 Keluarga Bersaing Paling Layak, Jadi Orangtua Angkat Bayi Terlantar

Dengan rincian Polda Kaltara memiliki 2340 personel, Polresta Bulungan 500 personel, Polres Tarakan 532 personel, Polres Nunukan 618 personel, Polres Malinau 458 personel, Polres KTT 233 personel.

“Saat ini jumlah personel kita baru memenuhi sekitar 44,86 persen, namun kita berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kinerja masing-masing individu agar bisa memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat,”terang Kapolda.

Meski dari segi jumlah penduduk, jumlah penduduk Provinsi Kaltara tidak terlalu banyak dibandingkan dengan wilayah lain. Namun dari segi luas wilayah Kaltara cukup luas untuk dijangkau dengan infrastruktur yang ada.

Baca Juga  Polda Kaltara Musnahkan 29 Pucuk Penabur Serahan dari Tokoh Masyarakat Dayak

Kaplda Kaltara mengatakan, jika sepanjang tahun 2024 yang paling banyak ditangani kasus kriminal terutama tindak pidana asusila terjadi di Kota Tarakan dan Kabupaten Nunukan.

“Paling mendominasi kasus kriminal di Tarakan dan Nunukan, karena dua wilayah ini paling banyak penduduknya, termasuk banyak pendatang dan sebagai wilayah transit,”jelasnya.

Dari data Polda Kaltara sepanjang tahun 2024 lalu, kasus asusila di Kota Tarakan dan Nunukan paling banyak ditangani Polda Kaltara dengan korban wanita hingga anak-anak dibawah umur.

“Pelanggaran asusila paling mendominasi di Tarakan dan Nunukan, kita edukasi pada masyarakat terutama keluarga agar kekerasan seksual ini bisa ditekan dari dua wilayah ini,”jelasnya.

Baca Juga  Masyarakat Diimbau Buka Ladang Sesuai Ketentuan

Menurutnya, meningkatnya angka kasus tindak pidana asusila yan ditangani Polda Kaltara dari dua wilayah ini, tidak lepas dari kemajuan teknologi karena melihat konten dewasa melalui internet.

“Kita beri edukasi pada para orangtua, agar mengawasi anaknya ketika melihat berbagai konten yang tidak mendidik. Karena prilaku mencontoh masih ada di wilayah Kaltara,”katanya.

Kapolda Kaltara juga mengimbau, agar semua orangtua selalu mengawasi anak-anaknya saat mengakses tontonan mereka melalui internet.

“Saya mengimbau pada orangtua supaya menjaga anak kita dengan baik, membatasi penggunaan handphone yang tidak terkontrol. Juga memberikan pemahaman ketika mereka melihat sesuatu yang tidak paham, tolong diluruskan baik buruknya, supaya anak kita tumbuh menjadi generasi berkualitas,”pungkasnya (dsh/red).

Bagikan

Tags

Berita Terkait