Tradisi Tolak Bala Sapu Arba, Doakan Keselamatan Masyarakat Bulungan dan Kaltara

Redaksi

PANJATKAN DOA: Bupati Bulungan saat mengikuti proses doa bersama tolak bala sapu arba di akhir bulan Safar memohon doa keselamatan untuk Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kaltara, di Tugu Tanjung Selor, Selasa (4/9/2024).
PANJATKAN DOA: Bupati Bulungan saat mengikuti proses doa bersama tolak bala sapu arba di akhir bulan Safar memohon doa keselamatan untuk Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kaltara, di Tugu Tanjung Selor, Selasa (4/9/2024).

TANJUNGNEWS.COM – Sudah menjadi tradisi masyarakat muslim Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) khususnya suku Tidung dan Bulungan setiap  memasuki akhir bulan Safar dilakukan tradisi tolak bala sapu arba memohon doa keselamatan untuk Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kaltara, Selasa (4/9/2024).

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si saat mengikuti prosesi doa bersama tradisi tolak bala sapu arba bersama masyarakat Diaspora Sembakung di Landmark Tugu Tanjung Selor depan Masjid Al-Inayah mengatakan, jika prosesi baca doa selamat di akhir bulan Safar sudah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bulungan.

Baca Juga  Tingkatkan Produktivitas, Bupati Bagikan Peralatan Mekanis Pertanian Hingga Ribuan Bibit Unggul

“Pada 4 September 2024 merupakan 30 Safar 1446 Hijriah. Alhamdulillah, pagi tadi lepas sholat subuh. Saya menghadiri doa bersama tolak bala sapu arba doa keselamatan untuk Kabupaten Bulungan dan Provinsi Kaltara,”ungkapnya.

Turut hadir Haji Budimana Arifin Bupati Bulungan 2005-2015, H Muhammad Idris selaku Ketua Lembaga Adat Tidung Kabupaten Bulungan, serta seluruh tokoh masyarakat Sembakung yang ada di Kabupaten Bulungan.

Baca Juga  Insentif Guru Non PNS Bulungan Nilainya Cenderung Meningkat, Tahun Ini Rp 900 Ribu Per Bulan

“Bagi masyarakat Islam Kaltara khususnya suku Bulungan dan Tidung tradisi tolak bala sapu arba di akhir bulan Safar dilakukan untuk menolak bala dan memohon perlindungan dari berbagai marabahaya,”jelasnya.

Selain itu, tradisi ini sudah dijalankan turun temurun dan salah satu nilai keislaman yang terus dilestarikan oleh masyarakat Kaltara, Di balik doa tolak bala ini menyimpan makna mendalam sebagai wujud ketaatan kepada Allah SWT, sekaligus melestarikan warisan leluhur.

Baca Juga  Jadi Magnet Baru Tujuan Wisata, Jumbara PMR Tingkat Provinsi Digelar di Kebun Raya Bundayati

Dalam kesempatan tersebut, bupati mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas digelarnya kegiatan doa tolak bala bersama di akhir bulan Safar.

“Semoga kita dan seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan diberikan keselamatan dan kesehatan. Khususnya keluarga besar masyarakat Sembakung yang ada di Kabupaten Bulungan,”pungkasnya (dsh/red).

Bagikan

Tags

Berita Terkait