BULUNGAN-TANJUNGEWS.COM – Polisi melakukan pembongkaran makam remaja putri korban kebakaran bersama dengan warga Sabanar Baru. Hal itu dilakukan untuk melaksanakan outopsi terhadap jasad AKG yang dicurigai meninggal dunia tidak wajar.
Setelah dibongkar, dokter forensik dari rumah sakit Tarakan pun melakukan proses outopsi di lokasi pemakaman.
Saat kuburan dibongkar orangtua korban yaitu ibu kandung bernama SP dan bapak sambungnya bernama DD dihadirkan untuk melihat proses outopsi.
Kapolresta Bulungan Kombes Pol Rofikoh Yunianto melalui Kasat Reskrim Polresta Bulungan AKP Irwan mengatakan jika pihaknya dengan Biddokkes Polda Kaltara bersama dokter forensik dari rumah sakit di Tarakan melakukan outopsi.
“Hari ini kami lakukan ekshumasi atau membongkar kembali makam dari korban. Hal ini untuk mengetahui adanya dugaan kematian yang tidak wajar,” terangnya, Senin (21/4/25).
Outopsi itu dilakukan, lantaran ingin mengetahui kematian korban yang dinilai tidak wajar. Kemudian saat olah TKP setelah kematian AKG, penyidik menemukan kejanggalan.
Posisi korban saat meninggal dunia terbakar tetap di tempat tidurnya, hal inilah yang membuat polisi mengambil langkah untuk dilakukan outopsi.
“Saat ada kebakaran harusnya korban melarikan diri atau berusaha keluar dari kamarnya. Outopsi ini untuk mengetahui apakah korban ini sudah meninggal dunia terlebih dahulu atau meninggal dunia pada saat kebakaran,” ujar Irwan.
Bahkan saat di rumah korban, polisi mendapati beberapa saksi yang sempat mencium bau minyak tanah.
“Untuk jerigennya sudah kita kirim ke labfor untuk diperiksa,” tutupnya. (rdi/red)