BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM – Pemerintah Kabupaten Bulungan berhasil memecahkan Rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia) dengan peserta Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pelajar terbanyak dalam memainkan olahraga tradisional masyarakat Asinan/Gobak Sodor secara bersamaan di Lapangan Ahmad Yani, Jumat (29/12/2023).
Dalam kegiatan tersebut sedikitnya diikuti 1.600 orang yang terdiri dari ASN Kabupaten Bulungan dan juga pelajar. Kegiatan yang diinisiasi oleh Komite Olahraga dan Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltara tersebut.
Juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Kaltara Yansen TP selaku ketua KORMI Kaltara, kepala OPD dan seluruh unsur terkait. Selain menjadi ajang untuk memecahkan rekor Muri juga sebagai sarana promosi pelestarian olahraga tradisional masyarakat Bulungan.
Bupati Bulungan, Syarwani.,S.Pd.M.Si yang juga ketua KORMI Bulungan dalam acara tersebut ikut bermain Asinan/Gobak Sodor secara langsung bersama peserta yang hadir.
“Kegiatan ini selain sebagai ajang promosi dan juga bentuk upaya kita melestarikan permainan olahraga tradisional yang dulu banyak dimainkan oleh anak-anak bahkan orangtua kita,”jelasnya.
Lebih lanjut, bupati mengatakan pemecahan rekor MURI ini merupakan penghargaan yang luar biasa sebagai kado di penghujung tahun 2023 terutama bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bulungan.
“Sehingga tidak berlebihan, saya atas nama pengurus KORMI dan masyarakat Bulungan mengucapan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya. Atas apresiasi digelarnya kegiatan ini,”ungkapnya.
Tak lupa bupati, menyampaikan permintaan maaf atas segala keterbatasan dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut. Namun dirinya memastikan seluruh perwakilan perangkat daerah Kabupaten Bulungan turut hadir termasuk siswa SMP dan SMA di seputaran Kota Tanjung Selor juga turut hadir.
“Terimakasih pada seluruh rekan-rekan ASN dan adik-adik pelajar yang ikut berpartisipasi, KORMI pusat, Kaltara dan seluruh jajaranya. Mudahan dengan kegiatan ini semakin memperkuat semangat persaudaraan dan persatuan kita,”ucapnya.
Menurutnya anak-anak sekarang sudah jarang bermain permainan tradisional. Padahal, permainan tradisional sangat menyehatkan dan juga saling mengandalkan kekompakan. Salah satu permainan tradisional yang menyehatkan dan juga mengandalkan kekompakan adalah Asinan/Galasin/Gobak Sodor ini.
Permainan tradisional asli Indonesia ini biasa dimainkan di halaman rumah yang luas maupun lapangan dengan betuk segi empat berpetak-petak, dimainkan oleh dua kelompok.
Masing-masing kelompok terdiri dari tiga sampai lima orang. Lapangan yang digunakan dibagi menjadi enam bagian. Setiap bagian pada zaman dahulu dibatasi dengan kayu namun demi keamanan dapat mengunakan kapur tulis atau garis di tanah.
Cara bermain galasin sangat sederhana, karena permainan ini tidak memerlukan peralatan.
Permainan ini mengandalkan ketangkasan, kegesitan, dan kecepatan berlari para pemain menjadi modal utama dalam bermain.(dsh/red)