Jadi Ancaman Distribusi Kebutuhan Pokok, Bupati Dorong Percepatan Penanganan Jembatan Kayan

Redaksi

Akibat insiden tertabraknya Jembatan Sungai Kayan pada Sabtu (1/3/2025) yang berakibat pada keretakan badan jalan hingga terlepasnya baut rangka jembatan
Akibat insiden tertabraknya Jembatan Sungai Kayan pada Sabtu (1/3/2025) yang berakibat pada keretakan badan jalan hingga terlepasnya baut rangka jembatan

BULUNGAN-TANJUNGNEWS.COM- Akibat insiden tertabraknya Jembatan Sungai Kayan pada Sabtu (1/3/2025) yang berakibat pada keretakan badan jalan hingga terlepasnya baut rangka jembatan. Sehingga Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) menetapkan bobot maksimal kendaraan beserta muatan yang boleh melintasi jembatan hanya berbobot 8 ton.

Dengan adanya pembatasan bobot kendaraan yang boleh melintasi jembatan tersebut, berpengaruh terhadap alur distribusi bahan kebutuhan pokok masyarakat. Terutama di wilayah Tanjung Palas Utara, Kabupaten Tana Tidung (KTT) hingga Malinau.

Bupati Bulungan, Syarwani, S.Pd.M.Si ditemui beberapa waktu lalu mengatakan. Jika dirinya telah menghubungi secara langsung via telvon pihak BPJN Kaltara terkait proses penanganan Jembatan Sungai Kayan.

Baca Juga  Konsulat Kanada Dukung Pemda Bulungan Revitalisasi Mangrove Delta Kayan

“Bahkan tadi pagi, saya masih lewat jembatan Tanjung Palas, memang ada pembatasan termasuk ada himbauan dan pengumuman, kendaraan dengan muatan di atas 8 ton dilarang melintasi jembatan tersebut,”terangnya.

Dalam kesempatan tersebut, bupati mendorong BPJN Kaltara segera menangani kondisi jembatan yang mengalami kerusakan tersebut. Yang memang menjadi aset dan tanggungjawab Kementerian Pekerjaan Umum.

“Teknis penanganan dan perbaikan masih menjadi tanggungjawab sepenuhnya oleh balai jalan,”katanya.

Baca Juga  Safari Ramadan ke Pulau Bunyu, Bupati Komitmen Lanjutkan Pembangunan Rumah Sakit Pratama

Dengan adanya pembatasan beban muatan kendaraan yang hanya 8 ton. Bupati mengkhawatirkan hal yang paling krusial terkait distribusi barangkebutuhan pokok, Bahan Bakar Minyak (BBM) dan Gas.

“Kita tahu pasokan BBM, maupun gas termasuk Sembako dilakukan melalui jalur darat. Ketika akses mengalami gangguan hari ini, tentu sedikit banyak berpengaruh terhadap ketersedaiaan kebutuhan pokok di wilayah Sekatak, Tanjung Palas Utara atau desa-desa yang melintasi jembatan tersebut,”jelasnya.

Bupati mendorong percepatan penanganan jembatan tersebut dari kementerian terkait agar jembatan tersebut bisa difungsikakan secara maksimal.

Baca Juga  Biasakan Sebut “Tugu Putri Lamlai Suri” bukan Telur Pecah

“Kita mendorong percepatan penanganan dari kementerian terkait supaya masalah ini benar-benar segara terselesaikan. Mudahan targetnya sebelum lebaran bisa normal seperti sebelum adanya kejadian,”harapnya.

Terkait upaya antisiapasi agar hal serupa tidak terulang kembali. Bupati meminta setiap kapal yang melintasi alur Sungai Kayan dengan kedalaman terbatas tersebut untuk lebih meningkatkan kehati-hatian agar hal serupa tidak terulang.

“Jembatan Sungai Kayan menjadi urat nadi penguhung, untuk ke wilayah KTT, Malinau. Ketika jembatan tersebut mengalami kendala tentu berdampak pada alur lalu intas maupun distribusi kebutuhan pokok,”pungkasnya(dsh/red)

Bagikan

Tags

Berita Terkait